Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surakarta Perketat Masuknya Daging Sapi Asal Boyolali  

image-gnews
TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO/Dinul Mubarok
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Dugaan sapi asal Boyolali terjangkit antraks membuat Dinas Pertanian Surakarta memperketat masuknya daging sapi asal Kabupaten Boyolali.

Kepala Dinas Pertanian Surakarta Weni Ekayanti kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi daging di pasaran tradisional. “Semalam sudah ada tim yang mengecek di lapangan. Sementara ini belum ditemukan (antraks),” jelasnya, Senin (21/2).

Selain itu, daging asal Boyolali akan benar-benar diperiksa untuk memastikan tidak ada daging mengandung antraks yang dikonsumsi masyarakat. Pemeriksaan dilakukan tidak hanya di pasar tradisional, melainkan juga ke supermarket, hotel, dan restoran.

“Tidak hanya yang sudah berbentuk daging, kami juga memeriksa hewan hidupnya,” katanya.

Ciri hewan yang terjangkit antraks, antara lainnya cuping hidungnya kering, keluar darah dari seluruh lubang, dan suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat celcius. Penangan sapi yang terkena antraks, hewan tersebut disembelih dan segera dibakar agar virusnya mati. “Kalau hanya dikubur, virusnya bisa bertahan hingga 25 tahun,” lanjutnya.

Ciri lain sapi yang terkena antraks, daging, di bagian limpa sapi berwarna kehitaman. Sementara daging yang bagus berwarna merah cerah. Namun Weni menegaskan,  hingga kini belum pernah ada kasus ditemukan daging mengandung antraks di Surakarta.

Saat ini, kebutuhan daging sapi di Surakarta perhari mencapai 3 ton, di mana sebanyak 800 kilogram berasal dari luar daerah, termasuk Boyolali. Weni meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan karena hingga kini daging yang ada di pasaran aman dikonsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Dwi Priyatmoko memastikan tidak ada sapi asal Boyolali yang terkena antraks. Dia berani memastikan setelah mendapat konfirmasi resmi dari Balai Besar Veteriner di Wates, bahwa dari sampel yang diteliti dinyatakan sapi Boyolali negatif antraks.

“Karenanya tidak ada alasan untuk menolak sapi asal Boyolali karena sudah terbukti negatif antraks,” terangnya. Bahkan pihaknya siap melengkapi setiap sapi dari Boyolali dengan surat pengantar bebas antraks tersebut. Dalam sehari, rata-rata 100 ekor sapi Boyolali dikirim ke berbagai daerah.

Sebelumnya, belasan warga Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Boyolali diduga terkena antraks setelah memakan daging sapi yang disebut terkena antraks. Lantas sampel bekas penyembelihan diperiksa ke Balai Besar dan dinyatakan negatif antraks.

UKKY PRIMARTANTYO

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Seorang pekerja menyebarkan daging asin yang akan dikeringkan dan dikemas di pabrik JBS S.A, produsen daging sapi terbesar di dunia, di Santana de Parnaiba, Brasil 19 Desember 2017. REUTERS/Paulo Whitaker
Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.


Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

6 Desember 2022

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Inilah 7 Penyakit yang Belum Ditemukan Obatnya

Tidak semua penyakit yang ada di dunia ini mampu ditemukan obat penawarnya. Berikut sejumlah penyakit yang belum ditemukan obatnya.


Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Bangkalan Minta Sapi Luar Tidak Masuk Madura

Wabah penyakit antraks yang terjadi di Blitar dikhawatirkan bisa menular ke Madura.


Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Soekarwo Klaim Tidak Ada Penularan Antraks  

Belasan sapi yang mati langsung dimusnahkan.


Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

15 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Kediri Tolak Sapi Blitar Gara-gara Antraks  

Kediri menjadi tujuan pengiriman sapi dari Blitar, wilayah yang sedang mengalami endemi antraks.


Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

11 Desember 2014

TEMPO/Prima Mulia
Wabah Antraks Serang Peternakan Sapi di Blitar  

Kematian belasan sapi ini sempat membuat warga sekitar peternakan cemas.


Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

10 Mei 2012

ANTARA/Syaiful Arif
Takut Sapi Gila, Banyuwangi Stop Impor Sapi Kanada  

Kanada pernah datang ke Banyuwangi untuk mensurvei tempat pembudidayaan sapi di Kecamatan Licin.


Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

9 Mei 2012

Suasana di Pasar Daging Senen, Jakarta, (12/10). Pemerintah telah mengeluarkan izin impor daging sapi dari Irlandia, dan sedang mempertimbangkan impor daging sapi dari Polandia. Foto: TEMPO/Subekti.
Sapi Gila, Amerika Harus Buktikan Tidak Berbahaya

Kalau tidak berbahaya, larangan impor bisa dicabut.


Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

2 Mei 2012

Scot Marciel. TEMPO/Seto Wardhana
Dubes AS Klarifikasi Penyakit Sapi Gila  

Amerika Serikat melaporkan tindakan yang telah dan akan dilakukan di negaranya.


Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

2 Mei 2012

Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pemerintah Belum Cabut Impor Sapi Amerika  

Kami dalam posisi menunggu dari Amerika," kata Menteri Pertanian Suswono.