Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gundukan Tanah Muncul Dari Danau Sentani

image-gnews
Danau Sentani di kawasan Sentani Jayapura, Papua. TEMPO/ I GG Maha Adi
Danau Sentani di kawasan Sentani Jayapura, Papua. TEMPO/ I GG Maha Adi
Iklan
TEMPO Interaktif, Jayapura - Gundukan seperti tanah berpasir tiba-tiba saja muncul dari Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua sejak kemarin. Gundukan sepanjang kurang lebih 1 kilometer dan disertai dengan rerumputan hijau, disebut warga setempat sebagai ‘peringatan’ atau kutukan akibat sebuah peristiwa yang tak direstui nenek moyang.

Kejadian tak biasa itu sempat menggemparkan warga Jayapura yang berbondong-bondong ingin melihat pemandangan unik tersebut. “Saya heran, kenapa tiba-tiba bisa muncul rumput dan tanah dari danau, mungkin ini merupakan peringatan bagi kita,” kata Yoseph, warga Sentani, Rabu (2/2).

Mama Maria, warga lainnya, mengatakan kejadian aneh tersebut baru terjadi selama sepuluh tahun terakhir. “Menurut orang tua dulu-dulu, tidak pernah ada kejadian begitu, hanya mungkin pendangkalan saja karena orang sudah menguras isi danau,” ujarnya.

Gundukan itu dari kejauhan terlihat seperti hamparan rumput di tengah danau. Sejumlah mahasiswa Universitas Cenderawasih mengungkapkan, gundukan itu hanya merupakan peristiwa alam biasa yang bisa saja terjadi karena ulah manusia. “Saya kira biasa saja, ini belum muncul semuanya, jika sudah benar-benar timbul seperti gunung, itu baru bisa membuktikan,” kata Petrus, seorang mahasiswa. “Jika hanya begitu saja, mungkin orang yang sengaja menaruh banyak rumput di tengah danau”.

Ondoafi (Tetua Adat) Kampung Nendali Sentani Phillep Waly mengatakan, fenomena alam tersebut terjadi karena pendangkalan danau. “Itu mungkin karena pendangkalan, waktu air surut, gundukan itu kelihatan, saat air pasang, gundukan itu hilang,” ujarnya.

Sementara saksi mata, Sarlota Yanora menyebutkan, gundukan itu muncul dari sekitar jam sembilan pagi dan tiba-tiba hilang lima menit kemudian. “Tinggi gundukan itu sekitar dua meter, saya kaget waktu itu, karena tiba-tiba ada bukit yang sangat panjang timbul dari dalam danau.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, gundukan yang telah menghilang itu hanya menyisakan rerumputan di tengah danau. Warga hingga sore hari ini masih terlihat memenuhi sekitar danau untuk mengamati dari dekat fenomena alam itu.

Danau Sentani memiliki luas 9.630 hektare dan berada pada ketinggian kurang lebih 75 meter di atas permukaan laut. Danau Sentani ini menjadi bagian dari cagar alam Cyclop yang memiliki luas sekitar 245.000 hektare.

JERRY OMONA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keluarkan Bau Anyir, Jenglot di Surabaya Disimpan Dalam Lemari

17 Oktober 2017

Petugas Satpol PP menunjukkan Jenglot yang ditemukan di Pantai Watu-Watu, Kenjeran, Surabaya,  16 Oktober 2017. istimewa
Keluarkan Bau Anyir, Jenglot di Surabaya Disimpan Dalam Lemari

Sejak disimpan di kantor kecamatan, belum ada warga yang melihat jenglot itu. Suprayitno juga tidak bisa memastikan keaslian sosok jenglot tersebut.


Jenglot Temuan di Pantai Surabaya Disimpan di Kecamatan Bulak

17 Oktober 2017

Petugas Satpol PP menunjukkan Jenglot yang ditemukan di Pantai Watu-Watu, Kenjeran, Surabaya,  16 Oktober 2017. istimewa
Jenglot Temuan di Pantai Surabaya Disimpan di Kecamatan Bulak

Bentuk Jenglot yang ditemukan di Pantai Watu-watu, Surabaya, cukup menyeramkan.


Kapsul Jumbo di Sumenep Diduga Bagian dari Roket Falcon 9

29 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Kapsul Jumbo di Sumenep Diduga Bagian dari Roket Falcon 9

Dugaan tersebut perlu diteliti lebih jauh, apalagi sampai saat ini belum ada konfirmasi langsung dari pihak Falcon 9.


Tim Lapan Teliti Kapsul Jumbo yang Jatuh di Sumenep  

28 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Tim Lapan Teliti Kapsul Jumbo yang Jatuh di Sumenep  

Tim yang terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan itu akan meneliti koordinat bumi tempat jatuhnya kapsul jumbo itu untuk dianalisis.


Kapsul Jumbo yang Jatuh di Sumenep Diduga Tangki Roket  

27 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Kapsul Jumbo yang Jatuh di Sumenep Diduga Tangki Roket  

"Yang jelas, kita harus lebih waspada terhadap aktivitas roket dan satelit asing," ujar Kepala Polres Sumenep Ajun Komisaris Besar Joseph Ananta Pinora.


Ungkap Misteri Kapsul Jumbo, Polisi Sumenep Datangkan Lapan  

27 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Ungkap Misteri Kapsul Jumbo, Polisi Sumenep Datangkan Lapan  

Kapsul ini berbahan fiber seperti tali rafia.


Kapsul Jumbo Misterius Jatuh dari Langit, Sumenep Heboh  

26 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Kapsul Jumbo Misterius Jatuh dari Langit, Sumenep Heboh  

Warga Dusun Taman, Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan oleh jatuhnya tiga kapsul jumbo.


Heboh Kapsul Jumbo Jatuh di Sumenep, Bukan dari Pesawat?

26 September 2016

Benda berbentuk kapsul jumbo yang jatuh di rumah warga di Sumenep, Jawa Timur. Foto: Istimewa
Heboh Kapsul Jumbo Jatuh di Sumenep, Bukan dari Pesawat?

Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo menjelaskan mengenai benda berbentuk kapsul yang jatuh di Sumenep.


Suara Dentuman Keras di Solo Tetap Diselidiki  

30 Agustus 2016

Suasana pasca bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Bom ini menewaskan seorang pelaku. TEMPO/Bram Selo Agung
Suara Dentuman Keras di Solo Tetap Diselidiki  

Suara dentuman keras terdengar di Solo dan sekitarnya sekitar pukul 12.30 WIB.


Kisah Wanita Berjanggut: Antara Cemoohan, Ejekan, dan Cinta

11 Juni 2016

Ilustrasi bulu mata. Shutterstock.com
Kisah Wanita Berjanggut: Antara Cemoohan, Ejekan, dan Cinta

Muka wanita itu mulai ditumbuhi bulu seperti pria ketika berusia 13 tahun.