Ia melihat bahwa reaksi presiden yang memanggil para menteri hingga tokoh lintas agama merupakan hal wajar. Pertemuan dengan para tokoh yang rencananya diadakan malam ini juga dinilai Slamet sebagai hal yang positif.
"Jadi presiden bisa ceritakan apa-apa saja yang sudah dilakukan, data-datanya lengkapnya,"katanya. Hal itu juga berlaku kepada para tokoh agama."Mereka bisa terangkan kenapa mereka bisa katakan hal tersebut," kata Slamet.
Slamet menambahkan, pertemuan antara presiden dengan tokoh lintas agama seharusnya menjadi agenda rutin. Setidaknya satu tahun sekali. Sebab, dengan begitu presiden dapat mendorong menteri untuh bekerja bersungguh-sungguh. "Presiden bisa mencambuk para pelaksananya, jadi jangan buat laporan yang ABS (asal bapak senang)," ucap Slamet.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan tokoh lintas agama berkumpul di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Sabtu 1 Januari 2011. Mereka mengkritik pemerintahan SBY karena dinilai telah melakukan banyak pembohongan publik.
Menanggapi hal tersebut, presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya membuka pintu istana untuk berdialog dengan para pemuka agama.
RIRIN AGUSTIA