TEMPO Interaktif, Jakarta - Arbi Sanit, pengamat politik dari Universitas Indonesia, menilai pertemuan yang akan dilakukan Presiden dengan tokoh lintas agama malam nanti bisa menjadi jembatan antara elite dan masyarakat bawah.
“Ini adalah kewajiban dia (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono),” kata Arbi kepada Tempo, Senin (17/1). Menurut Arbi, tokoh lintas agama sebagai golongan menengah yang bisa menjadi wakil bagi golongan bawah. Kedamaian bisa tercipta jika golongan elite dan menengah saling terbuka. Golongan menengah ini bisa menyampaikan aspirasi golongan bawah.
Rencananya, di Istana Negara Jakarta malam nanti diadakan pertemuan antara Presiden dan tokoh-tokoh lintas agama. sebelumnya, para tokoh itu menilai pemerintah telah berbohong kepada rakyat. Pertemuan diprakarsai oleh Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin. Presiden pun bersedia.
Arbi menjelaskan, yang terjadi adalah monopoli politik dan bisnis dari golongan politik dan pengusaha. “Golongan elite mengkristal, golongan bawah melebar, sedangkan di tengah tidak ada,” katanya. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia ini juga menganggap harus ada diskusi yang intens dan luas antara golongan elite dan menengah agar tiada kebuntuan.
ANNISA ANINDITYA
Baca Juga: