Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arbi Sanit Dukung Pertemuan Presiden-Tokoh Agama

image-gnews
Pengamat politik Arbi Sanit. TEMPO/Nickmatulhuda
Pengamat politik Arbi Sanit. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Arbi Sanit, pengamat politik dari Universitas Indonesia, menilai pertemuan yang akan dilakukan Presiden dengan tokoh lintas agama malam nanti bisa menjadi jembatan antara elite dan masyarakat bawah.

“Ini adalah kewajiban dia (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono),” kata Arbi kepada Tempo, Senin (17/1). Menurut Arbi, tokoh lintas agama sebagai golongan menengah yang bisa menjadi wakil bagi golongan bawah. Kedamaian bisa tercipta jika golongan elite dan menengah saling terbuka. Golongan menengah ini bisa menyampaikan aspirasi golongan bawah.

Rencananya, di Istana Negara Jakarta malam nanti diadakan pertemuan antara Presiden dan tokoh-tokoh lintas agama. sebelumnya, para tokoh itu menilai pemerintah telah berbohong kepada rakyat. Pertemuan diprakarsai oleh Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin. Presiden pun bersedia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arbi menjelaskan, yang terjadi adalah monopoli politik dan bisnis dari golongan politik dan pengusaha. “Golongan elite mengkristal, golongan bawah melebar, sedangkan di tengah tidak ada,” katanya. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia ini juga menganggap harus ada diskusi yang intens dan luas antara golongan elite dan menengah agar tiada kebuntuan.

ANNISA ANINDITYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serang Jokowi, Kenapa Rachma Dianggap Tak Paham Pemerintahan

30 September 2015

Rachmawati Soekarno Putri. TEMPO/Amston Probel
Serang Jokowi, Kenapa Rachma Dianggap Tak Paham Pemerintahan

Usul Rachmawati Soekarnoputri tentang mosi tidak percaya terhadap Presiden Jokowi dinilai kurang tepat.


Ray Rangkuti: Kudeta Hanya Khayalan SBY

25 Maret 2013

Ray Rangkuti. TEMPO/ Yosep Arkian
Ray Rangkuti: Kudeta Hanya Khayalan SBY

Ray menilai kudeta sejak awal tak mungkin karena KSAD adalah ipar SBY.


BIN: Tak Ada Kudeta, tapi Ada yang Ingin SBY Turun

25 Maret 2013

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BIN: Tak Ada Kudeta, tapi Ada yang Ingin SBY Turun

"Keinginan menurunkan bisa dilihat dari selebaran, sosial media, dan tempat-tempat terbuka lain yang berisi tuntutan mereka."


Demo 25 Maret, Brimob Jaga Jalan Cikini

25 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Demo 25 Maret, Brimob Jaga Jalan Cikini

Kantor LBHI masih sepi dari peserta demonstrasi 25 Maret.


Demo Kudeta, PKS Minta SBY Tetap Fokus Bekerja  

25 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Demo Kudeta, PKS Minta SBY Tetap Fokus Bekerja  

Wajar mereka menyerukan kekecewaannya kepada pemerintah.


Penyelenggara Demo 25 Maret Panen Teror  

24 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Penyelenggara Demo 25 Maret Panen Teror  

Membagikan ribuan sembako, demo 25 Maret pindah dari depan Istana Presiden ke gedung Lembaga Bantuan Hukum.


Permadi: Mosok Iya Nenek-Kakek Bikin Kudeta

23 Maret 2013

Permadi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Permadi: Mosok Iya Nenek-Kakek Bikin Kudeta

Kami ini cuma berapa orang sih? Apa iya kami bisa kudeta?


Isu Kudeta 25 Maret Bisa Bikin Masyarakat Takut  

22 Maret 2013

TEMPO/Iqbal Lubis
Isu Kudeta 25 Maret Bisa Bikin Masyarakat Takut  

Kekhawatiran SBY hanyalah akumulasi rasa cemas terhadap rasa tidak puas masyarakat.


Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun  

21 Maret 2013

Adnan Buyung Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah
Buyung dan Rizal Ramli Ikut Minta SBY Turun  

Buyung Nasution mendorong agar pemilihan umum dipercepat agar SBY cepat turun dari kursi Presiden.


Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...  

21 Maret 2013

Hujan deras tidak menyurutkan semangat para perempuan ini berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (8/3). Mereka menyampaikan aspirasi dalam rangka Hari Wanita Sedunia TEMPO/Seto Wardhana
Aksi 25 Maret Bukan Kudeta, tapi...  

Unjuk rasa pada Senin mendatang itu hanya awal dari serangkaian unjuk rasa selanjutnya.