Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laskar Jihad Dibubarkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Organisasi Islam yang selama ini dinilai radikal, Laskar Jihad, dinyatakan bubar. Mantan anggotanya kini tersebar dan bekerja sesuai dengan profesi masing-masing. "Ya bubar. Sudah tidak ada lagi," kata Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Tholib ketika dikonfirmasi Tempo News Room di rumahnya di Desa Degolan, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (15/10) malam. Papan nama Laskar Jihad yang semula ada di sejumlah tempat, termasuk di Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Jihad Yogyakarta, telah diturunkan. Ketika ditanya alasan pembubaran, Jafar tidak mau menjelaskan lebih rinci. "Besok lah, sekarang saya lelah sekali. InsyaAlloh besok akan saya sampaikan," katanya. Tentang aktivitasnya sekarang, Jafar menjelaskan, saat ini ia lebih berkonstrasi mengurusi para santrinya. "Sekarang saya di sini, mengurusi pondok pesantren," katanya, yang ketika ditemui hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan sarung. Di depan rumahnya, terdapat bangunan dari anyaman bambu yang dilengkapi interkom yang biasanya selalu ditempati beberapa penjaga. Saat Tempo News Room berkunjung, pos penjaga itu tampak kosong tak ada penjaganya. Rumah Umar Tholib yang berpagar besi yang dilapisi fiber putih tampak tertutup. Setelah diketuk, Jafar mempersilakan untuk membuka pintu sendiri. Begitu bertemu Jafar, dia hanya memberikan jawaban secara singkat. Ketua Ahlus Sunnah wal Jamaah Medicine (Ahmed) yang juga Ketua Dewan Pimpinan WIlayah Partai Persatuan Pembangunan Yogyakarta, dr. Fauzi AR membenarkan pembubaran itu. Hanya saja, Fauzi menyatakan tidak tahu persis alasan pembubaran organisasi itu. "Saya dengar begitu, tapi saya juga tidak tahu alasannya apa," kata Fauzi. Mengenai pembubaran Laskar Jihad itu sendiri, Fauzi menyatakan, awalnya Laskar Jihad dibentuk dalam siatuasi darurat ketika terjadi kerusuhan di Ambon dan Maluku. Pembentukan Laskar Jihad itu, kata Fauzi, cukup banyak manfaatnya. "Tapi karena sekarang sudah aman, ya tidak ada masalah kalau kemudian dibubarkan," kata Fauzi. Sementara itu, di kantor DPW Laskar Jihad Yogyakarta, sejak tiga hari yang lalu papan nama telah diturunkan. Di tempat tersebut, Selasa malam itu hanya tampak enam orang bekas anggota Laskar Jihad. "Nggak ada yang menyuruh untuk menurunkan. Tapi karena sudah bubar, ya untuk apa lagi ya terus diturunkan," kata Abu, salah seorang dari mereka. Aktivitas bekas anggota Laskar Jihad, menurut mereka, saat ini bermacam-macam. Laskar Jihad, selama ini berada di bawah organisasi Forum Komunikasi Ahlus Sunah wal Jamaah. Markas pusat Laskar Jihad, selama ini berada di Degolan, Sleman, tepatnya di Pondok Pesantren Ihya'us Sunnah. Di pesantren itu, terdapat sejumlah santri baik santri putra maupun santri putri. Sebagian santri putra yang belajar di pesantren merupakan anak-anak yatim yang orang tuanya menjadi korban dalam kerusuhan Ambon. Tapi, anak-anak dari Ambon itu sekarang sudah dipindah ke pesantren Minhaju Sunnah di Batikan, Pabelan, Magelang. Sementara untuk santri putri, tetap berada di Yogyakarta. (Syaiful Amin dan Heru CN-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

1 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F


Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

8 menit lalu

Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1, 28 Maret 2024. (persib.co.id)
Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-30 Liga 1, berakhir dengan skor


Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

14 menit lalu

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo menggelar sidang lanjutan perkara wanprestasi yang diajukan Almas Tsaqibbirru atas Gibran Rakabuming Raka, Kamis, 28 Maret 2024. Namun sidang itu ditunda lantaran kuasa hukum penggugat belum bisa menghadirkan saksi-saksi. Tempo/Septhia Ryanthie
Dua Saksi yang Diajukan Almas Tsaqibbirru Mundur, Sidang Lanjutan Gugatan Wanprestasi Gibran Ditunda

Dua dari empat saksi yang akan diajukan oleh Almas Tsaqibbirru mundur. Hakim menunda siadang lanjutan gugatan wanprestasi terhadap Gibran.


Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

27 menit lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

35 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

36 menit lalu

Beauty and Mr Romantic dibintangi Im Soo Hyang dan Ji Hyun Woo. Dok. Vidio
Fakta Menarik Beauty and Mr Romantic, Drama Korea yang Punya 50 Episode

Raih rating tinggi di Korea Selatan, Beauty and Mr Romantic akan hadir dengan 50 episode dan mulai tayang 30 Maret 2024 di Vidio.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

38 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

41 menit lalu

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo berbincang dengan kuasa hukum Todung Mulya Lubis saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Bantah Otto Hasibuan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Pilpres 2024 Masih Memungkinkan Digelar Ulang

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis optimistis pemungutan suara ulang Pilpres 2024 sangat mungkin dilakukan.


Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

42 menit lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.