Dalam insiden itu, tiga orang petugas SPBU Handil Bakti, yakni Kasrudin, Siswanto dan Junai, menderita luka bakar. Selain menyebabkan tiga korban luka bakar, satu mobil jenis Avanza juga dilalap api.
Penyebab terjadinya ledakan di PBU Handil Bakti diduga berasal dari mobil Avansa yang terbakar saat pengisian BBM di SPBU tersebut. Saat mengisi bensin, mobil dalam kondisi hidup.
Akibat ledakan tersebut, SPBU yang baru saja direhab itu porak poranda. Untungnya para petugas di SPBU tersebut sempat melarikan diri, meski mereka mengalami luka bakar.
Sementara mobil Avansa yang terbakar tidak dapat diidentifikasi warna dan nomor kendaraannya karena sudah hangus. Sedangkan pengemudi mobil Avanza yang diduga bernama Kacong, kabur dari lokasi kejadian.
Pemilik SPBU Handil Bakti Yardi Asnawi membantah, bila penyebab kebakaran di SPBU miliknya akibat penjualan BBM kepada pedagang eceran BBM. ”Kita tidak melayani plansir BBM,” ujar Yardie Asnawi. Akibat kebakaran itu, dia mengaku menderita kerugian sekitar Rp1,5 miliar.
Kapolsek Alalak Berangas, Ajun Komisaris Polisi, Adi Guruh, menyatakan, pihaknya masih menyelidi penyebab terbakarnya SPBU Handi Bakti. ”Kita masih kumpulkan data,” ucap Adi Guruh.
Khaidir Rahman