Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Boediono meminta pencegahan penularan HIV dan AIDS difokuskan pada generasi muda. "Saya kalau disuruh membuat inventarisasi, prioritas sasaran kita adalah generasi muda. Ini berarti integrasi dalam kurikulum," ujarnya dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Istana Wakil Presiden, Jumat (3/12).
Guru sekolah, katanya, harus diberi bekal dan motivasi agar bisa menyampaikannya kepada murid. Ia mengaku prihatin mendengar angka penderita AIDS yang makin lama makin banyak. "Angkanya meningkat deret ukur, bukan deret hitung. Jadi perlu kita perhatikan benar apa yang terjadi di lapangan," ucapnya.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, hingga September 2010, ada 50.352 orang dengan HIV dan 22.726 orang penyandang AIDS. "Yang mengkhawatirkan, saat ini jumlah kasus AIDS didominasi kelompok generasi muda usia produktif, 15 hingga 39 tahun, 78,8 persen (dari total penyandang AIDS)," tuturnya. Padahal, mereka diharapkan tetap produktif dalam pembangunan nasional.
Nadira Anindita, pelajar SMP Lab School yang menjadi wakil generasi muda dalam acara tersebut menyatakan, masyarakat, termasuk kaum muda, berhak mendapat pendidikan untuk menekan laju epidemik HIV dan AIDS. Pemuda, katanya, bertekad ikut berperan serta dalam penanggulangan HIV/AIDS serta bersikap positif dan mendukung orang yang terinfeksi HIV/AIDS.
Hari AIDS Internasional diperingati pada 1 Desember tiap tahunnya.
BUNGA MANGGIASIH
Iklan
