Lurah Sempaja Utara, Syamsu Alam mengatakan, aktivitas tambang di wilayah tersebut sudah berlangsung lama. Tapi sebagai lurah, ia tak menmiliki kewenangan untuk menghentikan aktivitas truk batubara tersebut. “Memang banyak jalan rusak akibat lalulintas angkutan batubara yang tak jelas legalitasnya," kata Syamsu Alam, Rabu (1/12).
Akibat penutupan jalan ini, warga perumahan dan warga sekitar perumahan terganggu. Tampak puluhan angkutan terpaksa memutar balik arah karena tak bisa melintas.
Saat ini aksi penutupan masih berlangsung dan dijaga puluan polisi dari Kepolisian Resor Samarinda.
Jalan menuju Perumahan Bengakuring memang dalam kondisi rusak parah. Sejumlah kubangan tampak di badan jalan. Selainj itu jalan juga dipenuhi lumpur. Aksi warga ini juga disaksikan anggota DPRD Kota Samarinda. Selain anggota dewan, warga juga meminta kehadiran pejabat dari Pemkot Samarinda untuk menuntaskan masalah pertambangan.
"Kami akan tetap menutup jalan sampai masalah ini selesai," kata Muklis, warga Perumahan Bengkuring.
FIRMAN HIDAYAT