TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang mencairkan dana bantuan gempa tahap kedua. Total dana bantuan sebesar Rp 25 miliar langsung diberikan kepada perwakilan kelompok masyarakat (Pokmas) tanpa ada potongan apa pun.
Wali Kota Tasikmalaya Syarief Hidayat secara simbolis hari ini (22/11) langsung memberikan bantuan gempa tahap kedua tersebut kepada kelompok masyarakat.
Total keseluruhan dana gempa tahap kedua yang diberikan sebesar Rp 25 miliar lebih untuk bantuan rekonstruksi perumahan, lauk pauk, dan family kit, sedangkan sisanya sebesar Rp 7 miliar hingga kini masih tersimpan di BNPB.
Dalam keterangannya Syarief mengatakan bahwa dana bantuan yang diberikan merupakan dana langsung dari pusat yang ditujukan untuk melaksanakan rekonstruksi bangunan pasca gempa. Untuk saat ini Kota Tasikmalaya menjadi yang pertama di Jawa Barat yang mencairkan dana bantuan gempa tahap kedua.
"Pencairan bantuan dana gempa tahap kedua ini merupakan pelaksanaan rekonstruksi," ujarnya. "Untuk ini Kota Tasikmalaya menjadi daerah yang pertama mencairkan dan memberikan dana bantuan gempa tahap kedua dari BNPB tersebut."
Syarief menegaskan tidak ada potongan apa pun, baik secara administratif ataupun sebagai ungkapan terima kasih, dalam pencairan dana bantuan tersebut. Ia pun berharap bahwa Pokmas mampu menyampaikan dana bantuan tersebut dengan adil sesuai dengan peruntukannya.
"Ini merupakan kerja kemanusiaan, tidak ada potongan apa pun," ujarnya. "Mulai Pokmas hingga tingkat saya sebagai wali kota sama sekali tidak mendapatkan upah apa pun. Makanya kepada masyarakat laporkan segera jika ditemukan adanya penyelewengan."
Asisten Daerah 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Tasikmalaya Eddy Sumardi menambahkan, dana bantuan tahap kedua yang diberikan ditujukan untuk kategori rusak berat sebanyak 25 Pokmas terdiri dari 476 keluarga, lauk pauk dan family kit sebesar Rp 7,4 miliar. Sedangkan untuk kategori rusak sedang sebanyak 119 Pokmas terdiri dari 1.600 keluarga, lauk pauk, dan family kit sebesar Rp 17,1 miliar.
Sementara itu pasca pemberian bantuan secara simbolis di Kecamatan Cibeureum dan Cipedes, Bank BRI Tasikmalaya di Jalan Kalektoran, Kota Tasikmalaya, langsung dipadati Ketua Pokmas yang hendak mencairkan dana bantuannya. Dana tersebut akan langsung diberikan kepada masing-masing warga yang berhak menerima bantuan, baik yang rumahnya mengalami rusak berat ataupun sedang.
"Ya saya tidak ingin berlama-lama saja menyimpan uang di bank karena memang masyarakat sudah lama menunggu," ujar Dudi, 37 tahun, Ketua Pokmas di Kelurahan/Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
"Semuanya akan diserahkan disaksikan fasilitator dan pihak kelurahan serta aparatur pemerintahan lainnya, agar tidak ada kecurigaan," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
