Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati Kematian Theys Eluay, Dewan Adat Gelar Pasukan Penjaga Papua

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jayapura - Memperingati kematian tokoh Papua, Theys Eluay pada tanggal 10 November dan Hari Mati Hukum, HAM serta Demokrasi di Papua, 12 November, Dewan Adat Papua menggelar upacara penghormatan di Makam Theys Eluay di Sentani, Jayapura, Jumat (12/11). Peringatan tersebut diwarnai gelar pasukan khusus Penjaga Tanah Papua atau Petapa.

“Pasukan ini untuk menjaga perdamaian di Tanah Papua dan memberi rasa aman bagi penduduk di Papua,” kata Forkorus Yeboisembut, Ketua Dewan Adat Papua.

Jumlah Pasukan Penjaga Tanah Papua di Jayapura sebanyak 1.000 prajurit. Di wilayah selatan dan utara Papua, di bawah 500 orang. “Di Jayapura yang paling banyak, pasukan ini bukan prajurit tandingan TNI atau Polri, tapi sebagai pasukan adat di Papua,” ujarnya.

Petapa dibentuk pada tahun 2006 di Jayapura. Awalnya pasukan ini disebut sebagai polisi adat. Di tahun 2004, polisi adat diubah menjadi Pasukan Penjaga Dusun Papua dan kemudian menjadi Petapa setelahnya. “Pembentukan Petapa setelah dilakukan rapat kerja adat di Biak, kemudian didirikan dengan nama Petapa tadi.”

Petapa dulunya dipersenjatai dengan panah atau tombak tradisional. Memasuki 2010, senjata Petapa diganti dengan kayu pemukul. Seragam mereka juga diubah dari sebelumnya hanya berupa pakaian adat dengan cawat (penutup kemaluan) menjadi seragam mirip Satuan Brigadir Mobil, berwarna biru tua, dilengkapi baret biru muda. Pada lengan tiap prajurit, disematkan sebuah lambang mirip Bendera Bintang Kejora dengan Bintang bergaris merah, biru, dan putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Gelaran Pasukan ini merupakan yang kedua kalinya. Kita ingin menunjukkan bahwa kita juga punya pasukan untuk menjaga perdamaian di Papua,” kata Forkorus.

Peringatan kematian Theys Eluay dijaga ketat polisi bersenjata lengkap dari Polres Kabupaten Jayapura. Usai upacara, ratusan warga Papua kemudian beranjak ke Pendopo Theys Eluay dan melakukan jamuan bersama.

JERRY OMONA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

30 September 2022

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi wetipo pada Rapat Pleno dalam rangka Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Anggota MRP Provinsi Papua Sisa Masa Jabatan Tahun 2017-2022 di Sasana Krida Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Jayapura, Jumat (30/9/2022).
Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

MRP memiliki kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara NKRI.


Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

30 September 2022

Pelantikan tiga anggota Provinsi Papua sisa masa jabatan 2017-2022 di Sasana Krida Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Jayapura, Jumat (30/9/2022).
Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

Anggota MRP perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.


Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

27 April 2022

Ilustrasi suasana di sebuah pasar di Oksibil, Papua. Shutterstock
Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

Pemekaran Papua masih menjadi polemik. Prosedur pemekaran daerah di Indonesia diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014.


MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

11 Juni 2021

Katua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Papua Timotius Murib. Tempo/Tony Hartawan
MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib meminta pemerintah pusat merevisi Undang-undang Otsus Papua secara menyeluruh


Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

22 November 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan disambut para pedagang di Pasar Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. Jokowi membangun dua pasar di Papua Barat, yakni pasar Pharaa dan pasar Mama-mama, selain itu Jokowi juga akan memberikan pasar itu gratis pada pedagang tanpa membayar iuran sewa dan lain-lain. TEMPO/Cunding Levi
Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

Jokowi dapat menunjuk tokoh setingkat menteri untuk fokus selesaikan masalah Papua.


Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

16 Juli 2013

Puluhan warga papua saat aksi demo menuntut Referendum di Gedung Majelis Rakyat Papua, Senin (20/2). TEMPO/Jerry Omona.
Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

Ada tiga orang yang menjalani pemeriksaan khusus dokter.


Terdakwa Makar Papua Disidang

30 Januari 2012

Terdakwa kasus makar, Forkorus Yaboisembut, Presiden Negara Federal Papua Barat, saat turun dari truk tahanan untuk disidangkan di Pengadilan Negeri Jayapura, Senin (30/1). TEMPO/Jerry Omona
Terdakwa Makar Papua Disidang

Kelima terdakwa dituding ikut memfasilitasi pelaksanaan Kongres Rakyat Papua III.


Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

15 Desember 2011

TEMPO/ Tjahjono Ep Eranius
Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

Majelis Rakyat Papua (MRP) membentuk tim khusus untuk ikut menangani konflik bersenjata di Paniai.


Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

2 Maret 2011

Demonstrasi Warga Papua di Kantor DPR Papua menolak Pemilihan Ulang Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP). TEMPO/Jerry Omona
Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

Selpius juga mengecam anggota majelis saat ini yang sebelumnya menolak otonomi khusus. Namun belakangan malah menerima dan menandatangani rekomendasi pemilihan anggota Majelis.


Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

4 Februari 2011

Ribuan warga Papua menuntut pembubaran dan pembatalan pemilihan anggota MRP di Papua (26/1). TEMPO/Jerry Omona
Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memperpanjang masa kerja anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) hingga satu bulan mendatang.