Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asvi Warman Usul Tiga Solusi untuk Hilangkan Stigma 1965  

image-gnews
Asvi Warman Adam. TEMPO/Bismo Agung
Asvi Warman Adam. TEMPO/Bismo Agung
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejarahwan sekaligus peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk rekonsiliasi peristiwa tahun 1965 yang diawali oleh Gerakan 30 September. 

Soal ini disampaikan Asvi saat acara peluncuran dan diskusi buku bertajuk Kuasa Stigma dan Represi Ingatan karya Tri Guntur Narwaya di kantor Komnas Ham, Jakarta, Senin (11/10).

Menurut Asvi, solusi pertama yang perlu dilakukan adalah mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk segera menyelesaikan penyelidikan terkait tragedi 1965. "Komnas Ham sedang kerjakan penyelidikan Adhoc terkait peristiwa tahun 65. Ini hrs diteruskan dan didukung," ujarnya.

Solusi berikutnya, lanjut Asvi, adalah dengan segera membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). "KKR itu kan catatan sejarah apa yang sebetulnya terjadi saat itu. KKR ini perlu didorong kembali, diwujudkan segera sebelum orang-orang yang menjadi saksi makin menghilang," kata dia. KKR sebenarnya sudah selesai dibuat kembali undang-undangnya dan sekarang di tangan sekretariat negara.

Solusi terakhir, papar Asvi, adalah dengan penerbitan buku terkait peristiwa tahun 1965 sebagai upaya penyembuhan bagi korban. Dia menganggap penerbitan buku itu sebagai upaya pelurusan sejarah yang pada hakikatnya bisa diperdebatkan secara akademis namun secara sosial politik ini merupakan sesuatu hal yang ditunggu para korban untuk mendapatkan kelanjutan informasi mengenai kejadian tersebut.

Menurut Asvi, hanya dengan cara-cara seperti itulah stigma terkait peristiwa 1965 bisa dikurangi. "Kenapa sitgma berlangsung begitu lama, karena media semuanya melakukan itu untuk tujuan yang sama. Selain itu rekayasa juga dilakukan bertahap, berkala dan periodik. Itu yang menyebabkan stigma bertahan sedemikian lama dan rekayasa berjalan dengan efektif," tutur dia. 

Asvi mengatakan, peristiwa tahun 1965 itu menimbulkan lima peristiwa terkait. Pertama adalah peristiwa Gerakan 30 September. Setelah itu terjadilah pembunuhan masal. Lalu terjadi pula kepada beberapa pelajar di luar negeri yang paspornya dicabut kemudian menjadi eksil karena kehilangan kewarganegaraan. Keempat adalah terjadinya pembuangan banyak orang ke Pulau Buru. Terakhir, epresi terhadap korban dan keluarga yang terjadi selama bertahun-tahun. 

Terkait dengan upaya rekonsiliasi peristiwa tahun 1965, menurut Asvi, saat ini sudah terlihat meski masih dominan di kalangan elit. Lalu ada pula di forum-forum seperti Forum Silaturahmi Anak Bangsa. Namun itu belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. "Tapi yang jadi masalah yang di kalangan bawah. Lalu ada pula di kalangan masyarakat Islam dan organisasinya. Karena dikatakan PKI anti agama dianggap kafir dan musuh Islam. Ini yang harus dicoba dihilangkan," kata Asvi. 

MUTIA RESTY
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial
Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.


Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Film Pengkhianatan G 30S PKI dan Rumah Kades
Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?


Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Menkopolhukam Mahfud MD berbincang dengan seorang eksil seusai pertemuan rombongan pemerintah dengan para eksil Indonesia di Diemen, Belanda, pada hari Minggu, 27 Agustus, 2023. Foto: Linawati Sidarto
Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.


Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Pemberitaan mengenai Dokumen Gilchrist dan hubungannya dengan Subandrio di Canberra Times edisi 3 Oktober 1966. Foto: trove.nla.gov.au
Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?


Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, merupakan divis elit di TNI AD. Pasukan ini terdiri atas 2 divisi yang memiliki kemampuan terjun payung, didirikan pada tahun 1961 dengan motto Dharma Putera. Kostrad menggunakan baret hijau sebagai identitas diri, dipimpin oleh perwira tinggi bintang 3. Pasukan ini tergolong sebagai pasukan elit di Indonesia, dengan segudang pengalaman tempur. TEMPO/Hariandi Hafid
Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.


Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (tengah), di depan mahasiswa yang tergabung dalam KAMI di halaman kampus UI, Jakarta, 10 Januari 1966. Foto: DOk. Perpusnas RI
Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.


Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.


Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.


Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co
Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.