Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Tokoh yang Sabotase Kunjungan Presiden

image-gnews
John Wattilete
John Wattilete
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama John Wattilete mencuat mulai Selasa (5/10) menyusul pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Ydhoyono ke Belanda. Pemilik nama lengkap Johannes Gerardus Wattilete itu ada Presiden Republik Maluku Selatan di pengasingan (Belanda). Dialah orang yang berada di balik gugatan penangkapan Presiden Yudhoyono.

John Wattilete menuding Yudhoyono antara lain telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia atas tindakan Densus 88 di Maluku. Karena itu, menurut Wattilete, Yudhoyono sebagai pemimpin tertinggi di Indonesia harus bertanggung jawab. "Sebenarnya kami sudah menunggu dia (SBY) sehingga kami bisa berhadapan langsung dan mempertanyakan kekerasan HAM yang dilakukan," kata John Wattilete di Belanda, kemarin.

Siapa dan bagaimanakah sepak terjang John Wattilete dalam upayanya merongrong wibawa dan kepemimpinan Yudhoyono melalui gerakannya di negara Kincir Angin itu?

John Wattilete yang lahir di Belanda pada 1954 adalah generasi kedua RMS di negara itu. Ibunya orang Belanda dan ayahnya berasal dari Maluku Selatan. Pada 1983 dia lulus dari Universitas Nijmegen. Sehari-hari ia berprofesi sebagai pengacara di Belanda.

Pada era 90-an, ia masuk organisasi pemuda Maluku di Belanda. Tak lama setelah bergabung, pada 1995 ia diangkat menjadi Menteri Urusan Umum di kabinet RMS.

Karir politiknya terus menanjak. Pada April 2003, John Wattilete menjabat sebagai sebagai Perdana Menteri menggantikan Pieter Thenu, merangkap Wakil Presiden RMS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada April 2009, ia dipercaya sebagai pucuk pimpinan RMS menggantikan posisi Presiden Frans Tutuhatunewa. Pelantikannya sebagai Presiden RMS pertama yang lahir di Belanda digelar pada 17 April 2010.

John Wattilete pernah dua kali ke Indonesia. Di awal era Reformasi, pada 1999 ia ke Tanah Air bersama pendeta Otto Matulessy, delegasi RMS, bertemu dengan Presiden BJ Habibie. Kedatangan John Wattilete ini saat situasi sosial politik di Indonesia sedang dalam masa transisi menyusul tumbangnya Presiden Soeharto.  

Saat berada di Indonesia, ia juga menggelar pembicaraan dengan Presiden Abdurrahman Wahid membahas konflik kekerasan menyangkut SARA di Maluku. Sejumlah kalangan di Indonesia mensinyalir RMS saat itu berupaya memperkeruh situasi di Maluku dengan memanfaatkan situasi yang sedang bergejolak di wilayah itu.


BASUKI RAHMAT l BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

23 April 1965, 3 peleton RPKAD atau Kopassus berhasil mengalahkan 2nd Para Inggris, saat penyerangan ke Plaman Mapu, Kalimantan Barat. 9 orang pasukan payung elit Inggris tewas, sedangkan Kopassus hanya kehilangan 2 prajurit. Pasukan para Inggris sangat elit, seleksi untuk masuk ke Parachute Regiment sangat berat. Zimbio.com
Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.


Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,


3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.


Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."


Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

John Wattilete, Presiden RMS. TEMPO/ Prita
Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.


Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Helmi Wattimena, Ketua Front Kedaulatan Maluku Republik Maluku Selatan (FKM4RMS) Amerika Serikat. TEMPO/Lolo
Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."


Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto
Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."


Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.


Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.


Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.