Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prasasti Abad 14 Ditemukan di Sungai Cikapundung

image-gnews
Sungai Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Sungai Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Sebongkah batu besar prasasti tergolek di depan rumah warga yang berjarak 10 meter dari tepi Sungai Cikapundung, Kota Bandung. Prasasti itu diperkirakan dibuat pada abad ke-14 atau 15.

Prasasti itu berada tepat di depan rumah Oong Rusmana, 62 tahun. Warga RT 07 RW 07 Kampung Cimaung Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, tersebut mengaku batu prasasti itu sudah ada sejak ia menempati rumah pada 1957. "Saya mah nggak peduli, tahunya batu itu ada tulisannya aja," kata dia di rumahnya, Selasa (5/10).

Dari pantauan Tempo, prasasti dari batu kali itu cukup besar. Dari pengukuran, lebarnya 180 sentimeter, tinggi dari tanah 55 sentimeter, sedangkan panjang belum diketahui persis. Soalnya, selain batu terkubur tanah, sisa yang tak tampak itu menghunjam ke dalam rumah.

Prasasti itu pertama kali dilaporkan Budi Sutiyana, 32 tahun, anak Oong Rusmana ke peneliti madya Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Nandang Rusnandar pada 2006 lalu. Nandang kemudian beberapa kali bolak-balik ke lokasi. Tujuannya untuk membaca tulisan yang tertera di bagian batu yang menghadap ke jalan gang.

Menurut Nandang, tulisan dipastikan memakai aksara Sunda kuno. Ia membantah tulisan itu buatan seseorang di zaman modern. "Karena yang tahu aksara Sunda kuno cuma segelintir orang," katanya di lokasi prasasti.

Tulisan tersusun dua baris, terdiri dari 6 huruf di bagian atas sepanjang 15 sentimeter dan 12 huruf di deretan bawah sepanjang 20 sentimeter. Adapun tinggi setiap huruf berkisar 2,5-3 sentimeter. Di sisi kiri tulisan tercetak juga telapak kaki seukuran bayi, di bagian atas terdapat ukiran seperti bunga, dan telapak tangan kecil di bagian kanan aksara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian aksara dalam prasasti, menurut Nandang, dibaca sebagai unggal jagat jalma hdap. Artinya, "Setiap manusia di muka bumi akan mengalami sesuatu," ujarnya. Arti tulisan itu didapat setelah ia membandingkannya dengan 57 jenis aksara kuno.

Telapak kaki dan tangan melambangkan kekuasaan. Prasasti tersebut kemungkinan menandakan wilayah kekuasaan Raja tertentu.  

Kalimat prasasti yang bernada peringatan itu, ujarnya, sama seperti temuan prasasti di Kawali, Kabupaten Ciamis. Sejauh ini, dugaan tahun pembuatan masih diteliti. Diperkirakan muncul pada abad 11, 14, atau 18. Abad termuda tersebut kemungkinan bekas peninggalan kerajaan Palasari yang berada di wilayah cekungan Bandung. "Tapi bisa jadi hasil perjalanan pemindahan ibukota Bandung dari Dayeuh Kolot (Kabupaten Bandung) ke (wilayah) Kota Bandung sekarang," ujarnya. 

Balai Pelestarian kini berupaya meneliti angka tahun pembuatan prasasti tersebut.

ANWAR SISWADI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan ke Italia Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis Di Sana

2 jam lalu

Piazza di Spagna, Roma, Italia. Unsplash.com/Daniel Basso
Liburan ke Italia Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis Di Sana

Menurut penduduk asli Roma, Italia, beberapa turis bertindak tidak hormat kepada negara dan masyarakat setempat.


Merdeka Heppiii Tuntas Digelar di 200 Desa, Jadi Ajang Lestarikan Budaya dan Pertebal Kerukunan Warga

8 hari lalu

Kegiatan Merdeka Heppiii
Merdeka Heppiii Tuntas Digelar di 200 Desa, Jadi Ajang Lestarikan Budaya dan Pertebal Kerukunan Warga

Kegiatan Merdeka Heppiii yang digelar serentak sepanjang bulan Agustus di lebih dari 200 desa tuntas digelar.


HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya melalui Festival

16 hari lalu

HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya melalui Festival

Agar Tahun Politik Menjadi Berbudaya, HNW Apresiasi Masyarakat Lestarikan Budaya Melalui Penyelenggaraan Festival Kampung Rawajati IV dan Silat Tradisi Betawi.


Serba-Serbi Minum Soju: Sejarah hingga Etika saat Meminumnya

20 hari lalu

Pelanggan minum Soju anggur beras di kios di pasar Gwangjang, Seoul, Korsel, 18 November 2014. Pasar Gwangjang menjual makanan, kain dan kerajinan, dan sebagai pasar tertua dari jenisnya di Seoul. Ed Jones/AFP/Getty Images
Serba-Serbi Minum Soju: Sejarah hingga Etika saat Meminumnya

Soju adalah minuman alkohol khas Korea yang dibuat melalui proses distilasi .


HUT RI ke-78, KBRI Helsinki Bikin Acara Promosi Budaya

31 hari lalu

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, KBRI Finlandia merangkap Estonia menyelenggarakan  acara promosi budaya dan kuliner Indonesia di Saaremaa, Estonia pada 20 Agustus 2023. Sumber: dokumen KBRI Finlandia
HUT RI ke-78, KBRI Helsinki Bikin Acara Promosi Budaya

Dalam rangka perayaan HUT RI ke-78, KBRI Finlandia menggelar acara promosi budaya dan kuliner Indonesia


Anies Baswedan Minta Pemerintah Investasi di Budaya

32 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan hadir di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, 29 Agustus 2023. Kehadiran Anies untuk memberikan kuliah kebangsaan dengan tema
Anies Baswedan Minta Pemerintah Investasi di Budaya

Anies Baswedan menilai ke depannya kemajuan Indonesia tidak hanya mengandalkan dari aspek ekonomi, tapi juga dari pengembangan budaya.


Peran Kuliner Tradisional Dalam Membentuk Identitas Nasional

43 hari lalu

Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay
Peran Kuliner Tradisional Dalam Membentuk Identitas Nasional

Pakar mengatakan kuliner berperan sentral dalam membentuk identitas lokal dan nasional. Penting untuk menjaga dan melestarikan kuliner tradisional.


Liburan ke Jepang Kimora Lee Simmons Ajak Kelima Anaknya Mengenal Warisan Budaya

49 hari lalu

Kimora Lee Simmons dan kelima anaknya berlibur ke Jepang. Instagram.com/@kimoraleesimmons
Liburan ke Jepang Kimora Lee Simmons Ajak Kelima Anaknya Mengenal Warisan Budaya

Kimora Lee Simmons memberi tahu kelima anaknya, liburan ke Jepang bukan untuk bersenang-senang


Delegasi AIPA Saksikan Ragam Budaya di TMII

51 hari lalu

Delegasi AIPA Saksikan Ragam Budaya di TMII

Usai menjalani rangkaian Sidang Umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44, delegasi dari Parlemen 9 Negara ASEAN


Serial Wayang Orang Nyantrik Tayang di Kanal Budaya Indonesiana.tv

54 hari lalu

Serial Wayang Orang Nyantrik Tayang di Kanal Budaya Indonesiana.tv

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaunching film Nyantrik.