Barat, pada Rabu (29/9) pukul 13.00 WIB.
Jasad korban ditemukan pada pukul 17. 00 WIB di dasar sungai yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian oleh tim penolong dari Lintas Alam Cakrawala (Lacak) Soreang dan warga setempat.
“Jasadnya tersangkut pasir di dasar sungai, terlihat luka memar di bagian kening, sepertinya akibat benturan batu,” kata Ujang, 40 tahun, salah seorang saudara korban yang ikut dalam pencarian, saat ditemui di rumah korban, Rabu (29/9).
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tempo, Ian dan keempat temannya yaitu Cucu Carmana, 17 tahun; Andri, 20 tahun; Tata, 21 tahun; dan Rohendi, 19 tahun. Keempatnya warga kampung Sodong, RT 4/5, Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, sedang bermain di pinggiran sungai.
Ketika keempat temannya sedang berenang, Ian yang tadinya duduk di batu tiba-tiba meloncat dan terbawa arus. “Saat tenggelam, Ian hanya terlihat rambutnya saja. Dia (Ian) tidak berteriak, kami sudah berusaha menolongnya, tapi tidak terkejar karena arus sungainya sangat deras,” ujar Rohendi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Jasad korban kini langsung dibawa ke rumah duka. Rencananya jenazah dimakamkan keesokan harinya. “Besok baru akan dimakamkan,” kata salah seorang kerabat korban.
ANGGA SUKMA WIJAYA