Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harus Ada Audit Sebelum Anggaran Densus Dinaikan

image-gnews
Densus 88. TEMPO/Budi Purwanto
Densus 88. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:  Politisi dari fraksi Demokrat yang duduk di Komisi Hukum DPR, Saan Mustofa, menilai perlu adanya audit terhadap anggaran yang digunakan detasemen khusus 88 antiteror sebelum dilakukan penaikan anggaran. "Sebelum dinaikan, audit dulu," ujarnya di Jakarta Selasa (28/9).

Menurut Saan, ada dua hal yang bisa menjadi ukuran untuk menaikan anggaran densus 88. Prestasi dan kebutuhan. "Selama kebutuhan memang belum tercukupi, bisa dipertimbangkan untuk dinaikan, namun prestasi juga jadi acuan," ujarnya.

Audit yang dimaksud Saan adalah audit soal asal dana yang diperoleh Deensus selama ini dan untuk apa saja penggunaannya. "Pertanggungjawaban itu perlu demi akuntabilitas," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, seorang politisi Partai Golkar menilai tugas pemberantasan terorisme yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri tidak diimbangi dengan dana yang memadai. Karena itu Golkar melalui Badan anggaran akan memperjuangkan penambahan dana bagi pasukan anti-teror itu. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie Senin kemarin mengatakan densus 88 sedikitnya butuh Rp 60 miliar untuk menjalankan operasi dengan optimal.

Saan mengatakan detasemen khusus antiteror itu bukan badan sendiri. Anggarannya masih melekat dengan anggaran kepolisian. Konsentrasi kepolisian, kata dia, juga harus menangani kejahatan lain selain terorisme. "Jadi kenaikan itu masih akan dipertimbangkan," ujarnya.

SANDY INDRA PRATAMA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Personel kepolisian bersenjata dan prajurit TNI berjaga saat tim Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di bekas markas FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. ANTARA/Aprillio Akbar
Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT


Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.


DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

Bambang Soesatyo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.


Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

23 Desember 2016

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

Lahirnya radikalisme dan terorisme, kata Kalla, dimulai dari negara-negara gagal yang diserbu negara asing.


Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

26 November 2016

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis
Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

Bahraini disangka terlibat kasus terorisme jaringan

Majalengka.


Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

1 Agustus 2016

Komisaris Jenderal Suhardi Alius. TEMPO/Prima Mulia
Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

Aparat akan mengawasi dan memberikan sentuhan persuasif kepada narapidana yang masuk jejaring itu.


Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

1 Agustus 2016

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

Sinergi dilakukan untuk mengoptimalkan upaya yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.


Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

20 Juli 2016

Komisaris Jenderal Suhardi Alius. TEMPO/Prima Mulia
Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Komisaris Jenderal Suhardi
Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.


Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

16 Mei 2016

Para pelayat merangsek ke arah polisi yang sempat menghambat proses penguburan jenazah Siyono di Dukuh Brengkungan, Klaten, 13 Maret 2016. Siyono ditangkap anggota Densus 88 pada Selasa lalu dan meninggal dalam proses penyidikan pada Jumat siang. TEMPO/Dinda Leo Listy
Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kecewa terhadap hasil putusan pengadilan etik terhadap anggota Densus 88.


BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

21 April 2016

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. ANTARA FOTO
BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

Medan kekuasan pelaku teroris Poso yang dipimpin Santoso sulit.