Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Pamekasan Diminta Awasi Penanganan Kasus Penyimpangan Raskin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Kholilurrahman, diminta tidak hanya melapor kasus dugaan penyimpangan bantuan beras miskin di Gudang Bulog Kecamatan Tlanakan ke polisi. Bupati juga diminta mengawal penanganan kasus tersebut sampai tuntas. "Bupati harus memastikan proses penanganan oleh kepolisian tidak berjalan ganjil," kata Ketua Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan Sahur Abadi, Rabu (22/9).

Sahur khawatir kasus tersebut akan berakhir di bawah meja. Sebab, jauh hari sebelum dilaporkan Bulog Jawa Timur dan Bulog Wilayah Madura buru-buru menggelar audit administrasi dan menyimpulkan tidak ada penyimpangan raskin sebagaimana ditemukan bupati. "Versi Bulog Jatim kasus tersebut hanya mis-komunikasi," ujarnya.

Selasa sore kemarin, Bupati Pamekasan Kholilurrahman ketika dihubungi wartawan, menegaskan telah melaporkan kasus dugaan penyimpangan raskin tersebut ke polisi setempat.

Kasus tersebut diketahui langsung oleh Bupati saat melakukan inspeksi mendadak bersama Muspida 7 september lalu. Saat itu, di Gudang Bulog Tlanakan, Bupati menemukan truk pengangkut raskin tak dilengkapi lebel raskin. Bupati kemudian meminta delevery order (DO) beras tersebut dan ternyata beras tersebut dikirim untuk UD Mitra Api Alam dan bukan untuk warga miskin di Kecamatan Kadur.

Bupati makin curiga karena saat petugas Bulog menolak permintaan bupati untuk memfotokopi dokumen DO tersebut. Si petugas malah menyerahkan surat DO tersebut kepada atasannya. Merasa dipermainkan, Bupati Kholil lantas membawa surat pengiriman yang asli guna kepentingan barang bukti.

Namun belum genap sehari setelah laporan bupati tersebut, Kepala Bagian Humas Pemkab Pamekasan Fajar Santosa yang ditemui wartawan mengatakan, pihak Pemkab Pamekasan, Bulog Divisi Regional Madura, dan Kepolisian Resor Pamekasan akan menggelar audiensi di ruang pertemuan Sekertaris Daerah Kamis besok (24/9).

Audiensi, kata Fajar, digelar untuk meluruskan kesimpangsiuran dugaan penyimpangan raskin yang sudah terlanjur berkembang di masyarakat. “Agar tidak tejadi mis-komunikasi tentang tindak lanjut hasil sidak raskin.”

Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jawa Timur, Jumat pekan lalu juga telah mengumumkan hasil audit administrasi yang dilakukan di gudang Bulog Tlanakan selama dua hari. Audit itu menyimpulkan bahwa kasus dugaan penyimpangan beras miskin hanyalah masalah miskomunikasi dan bukan penyimpangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga lakukan survei lapangan, mulai dari Camat, Kepala Desa hingga penerima raskin, semua menyatakan bantuan raskin sudah diterima," kata Ketua Tim Satuan Pengawas Internal Bulog Jawa Timur Heriyanto, Jumat (17/9). Dia didampingi Kepala Bulog Sub Divre wilayah Madura Miftahul Adha.

Terkait adanya truk pengangkut raskin yang masuk ke gudang UD Mitra Api Alam, Heriyanto menegaskan beras tersebut bukan raskin. "Itu beras sisa pengadaan milik rekanan," kilahnya.

Kepala Bulog Sub Divre Wilayah Madura Miftahul Adha menambahkan, yang menimbulkan masalah adalah karena beras sisa pengadaan itu diangkut menggunakan truk raskin.

Atas dasar itu, kata Miftahul, Bupati Pamekasan menganggap terjadi penyimpangan karena dalam dokumen DO tercantum bukan untuk kecamatan Kadur, melainkan UD Mitra Api Alam. "Padahal beras itu bukan milik gudang, memang milik rekanan," papar Miftahul. MUSTHOFA BISRI.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas Ancam Bongkar Modus BPNT, Bagaimana Sistem Penyalurannya?

20 September 2019

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT), di daerah Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 1 Februari 2019. (dok Kemensos)
Buwas Ancam Bongkar Modus BPNT, Bagaimana Sistem Penyalurannya?

Dirut Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas dua hari lalu mengancam akan membongkar praktik penipuan dalam penyaluran BPNT.


Tuntut Kasus Raskin, Warga Bangkalan Geruduk Polres Bangkalan

25 Agustus 2016

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Tuntut Kasus Raskin, Warga Bangkalan Geruduk Polres Bangkalan

Warga mempertanyakan kasus raskin yang terkatung-katung selama sebelas tahun, padahal sudah ada penetapan tersangka.


Penggelapan Raskin, Ketua DPRD Rejang Lebong Jadi Tersangka  

9 Agustus 2016

TEMPO/Nita Dian
Penggelapan Raskin, Ketua DPRD Rejang Lebong Jadi Tersangka  

Abu Bakar terlibat langsung menggelapkan raskin dan bertindak sebagai pemberi dana.


Pelaku Penggelapan Beras Warga Miskin Tak Diadukan ke Polisi

14 Maret 2016

Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pelaku Penggelapan Beras Warga Miskin Tak Diadukan ke Polisi

Empat orang kepala desa yang diduga melakukan penggelapan beras yang menjadi hak warga miskin hanya diberi pembinaan


Iuran Raskin di Gowa Diduga Digelapkan

11 Januari 2016

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Iuran Raskin di Gowa Diduga Digelapkan

Tunggakan iuran raskin di sejumlah kecamatan mencapai Rp 828 juta, padahal rakyat sudah lunas membayar.


Katanya Untuk Pembangunan Desa, Kades Jual Jatah Raskin

4 Desember 2015

Warga mengantri jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). TEMPO/Prima Mulia
Katanya Untuk Pembangunan Desa, Kades Jual Jatah Raskin

Pedagang membeli raskin Rp 90 rbu per karung untuk dijual <
lagi Rp 6.700-Rp 6.900 per kilogram.


Pencuri 3.750 Kg Beras Miskin Ini Gagal Kelabuhi Polisi

22 Agustus 2015

Beras raskin. ANTARA/Ampelsa
Pencuri 3.750 Kg Beras Miskin Ini Gagal Kelabuhi Polisi

Di Madura tingkat penggelapan beras untuk rakyat miskin oleh kepala desa cukup tinggi.


Gudang Beras Raskin di Cibinong Digrebek Tentara  

14 Agustus 2015

Warga mengantri jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). TEMPO/Prima Mulia
Gudang Beras Raskin di Cibinong Digrebek Tentara  

Tentara menemukan berton-ton beras untuk warga miskin (raskin) ditimbun di gudang itu.


Tiga Tahun, Warga Miskin ini Hanya Terima 10 Kali Jatah Raskin  

1 Juli 2015

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Tiga Tahun, Warga Miskin ini Hanya Terima 10 Kali Jatah Raskin  

Sepanjang 2012, 4500 warga miskin di hanya menerima bantuan raskin sebanyak tiga kali.


Pencurian Raskin di Gowa Marak, Kerugian Rp 2 Miliar per Tahun  

24 Juni 2015

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Pencurian Raskin di Gowa Marak, Kerugian Rp 2 Miliar per Tahun  

Modus pencurian beras raskin dilakukan dengan cara mengurangi isi karung beras ketika dalam perjalanan menuju tempat penyaluran raskin.