Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keracunan Metanol Sulit Diobati

image-gnews
Jenazah teknisi Sukhoi asal Rusia Alexander Poltorak Meksandri. TEMPO/ Muh Sophian As
Jenazah teknisi Sukhoi asal Rusia Alexander Poltorak Meksandri. TEMPO/ Muh Sophian As
Iklan

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Peminum cairan metanol atau spiritus dengan kadar lebih dari 30 miligram sulit terhindar dari kematian. Nyawanya hanya bisa diselamatkan jika perutnya segera dicuci, kuras lambung, atau cuci darah di rumah sakit.

Menurut dosen Farmakologi dan Toksikologi di Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung Joseph Sigit, keracunan metanol tak bisa ditangkal atau diobati dengan mudah. Dalam kadar sedikit, cairan yang biasa dipakai untuk pelarut cat kuku dan pembersih kaca jendela itu bisa keluar dengan cara dimuntahkan.

“Secara teoritis, dalam waktu 30 menit metanol sudah bisa masuk ke seluruh tubuh,” ujarnya, Kamis (16/9). Gejalanya berupa mual, pusing, dan muntah-muntah.

Sigit mengatakan, metanol satu golongan dengan etanol atau alkohol. Di dalam tubuh, keduanya sama-sama membuat efek depresi saraf pusat hingga membuat seseorang gagal nafas. Lebih dari 5 miligram, metanol langsung menimbulkan kebutaan. “Metanol itu tidak lazim diminum,” katanya.

Pada kasus kematian tiga teknisi pesawat Sukhoi asal Rusia di Makassar beberapa hari lalu, kata Sigit, kemungkinan karena mereka meminum metanol yang dicampur dengan alkohol. Rekan korban yang selamat, diduga karena hanya meminum metanol dalam jumlah sedikit. “Kenapa mabuk dengan mencampur metanol dan etanol, itu tidak ada penjelasan saintifiknya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya diberitakan, kepolisian menduga kematian tiga teknisi pesawat Sukhoi asal Rusia yaitu Aleksander Poltorak, Serega Voronin, dan Victor Safonov akibat keracunan metanol atau spiritus. Dari pemeriksaan sampel organ tubuh korban, diketahui kadar metanol di dalamnya melebihi ambang batas.

Metanol umumnya dihasilkan oleh industri untuk campuran bahan kimia, dan tidak untuk dikonsumsi. Sedangkan etanol, ujar Sigit, selain buatan industri untuk bahan kimia, juga biasa ditemui pada makanan atau minuman hasil olahan masyarakat. Misalnya, kata dia, alkohol hasil fermentasi anggur atau tapai. “Yang beredar di pasaran itu umumnya sesuai ketentuan pemerintah berkadar sampai 50 persen,” katanya. Namun jika dikonsumsi berlebihan, orang bisa keracunan bahkan meninggal.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat James N. Mattis bertempat di Hawaii, 29 Mei 2018. Puskom Publik Kemhan
Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.


TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna saat menjadi inspektur upacara dalam hari ulang tahun TNI AD ke-72 di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, 9 April 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.