Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

image-gnews
Brimob Polda Papua patroli di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea di Wutung, Muara Tami, Jayapura, Papua. ANTARA/Anang Budiono
Brimob Polda Papua patroli di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea di Wutung, Muara Tami, Jayapura, Papua. ANTARA/Anang Budiono
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Di tengah kisruh batas wilayah teritorial dengan sejumlah negara tetangga yang pembahasannya belum sepenuhnya selesai, Indonesia mendapat tambahan wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera.

Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri, Arif Haavas Oegroseno menjelaskan, sesuai Konvensi Hukum Laut Internasional, landas kontinen suatu negara maksimal 200 mil dihitung dari garis pantai terluar. "Lebih dari itu bisa diklaim kalau bisa menunjukkan bukti adanya persamaan geografis," kata Arif di kantornya hari ini, Jumat 27 Agustus 2010.

Indonesia memiliki tiga wilayah perairan yang dapat diklaim: sepanjang sisi barat Pulau Sumatera, sepanjang sisi selatan Pulau Sumba, dan sepanjang sisi utara Pulau Irian.

"Kami sudah menyusun submisi dan mengajukan ke PBB sejak tahun 2008," ujar Arif. Selain Kementerian Luar Negeri, tim juga terdiri dari Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal), TNI AL, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Saat ini, wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera telah diakui sebagai wilayah yurisdiksi Indonesia oleh tingkat subkomisi PBB, dan pembahasan di tingkat komisi akan dilakukan pekan depan. Arif sendiri meyakini apabila subkomisi sudah mengakui, komisi juga akan mengakuinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arif memaparkan, wilayah yang luasnya kurang lebih sebesar Pulau Madura tersebut menyimpan potensi Polymetallic nodules, yaitu mineral yang berguna untuk kepentingan industri, salah satunya industri telepon genggam, serta permata. Tadinya, wilayah tersebut merupakan wilayah perairan internasional.


ADISTI DINI INDRESWARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

11 Juni 2020

Peta perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. google.com
Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Persoalan tapal batas wilayah Aceh dan Sumatera Utara provinsi itu telah terjadi sejak 1988 atau sekitar 32 tahun.


Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti melakukan patroli di hutan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki
Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.


Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

4 November 2018

Lokasi titik nol pembukaan jalan ke Desa Bagan Asam, dimulai dari Dusun Mungkup Cabe, Desa Teraju sampai ke Desa Bagan Asam. Sanggau, Kalimantan Barat. TEMPO/Dewi Nurita
Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

Jalan menuju Dusun Bagan Asam masih rusak. Butuh ongkos besar untuk mengakses salah satu tapal batas Wilayah Indonesia ini.


Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

14 Juli 2017

Warga melintasi wilayah perbatasan RI - Malaysia menuju wilayah Indonesia di Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, 29 Januari 2016. Jalan-jalan di wilayah perbatasan ini dalam keadaan rusak dan berlubang. TEMPO/Subekti
Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

Malaysia ingin pulau-pulau di wilayah terluar mereka diberi bobot maksimal dalam penetapan garis batasnya


Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

28 Maret 2013

Tiga orang prajurit marinir  melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (16/1). Pulau Nipah merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. ANTARA/Feri
Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

Jika pulau terdepan tenggelam, tapal batas negara akan berubah.


Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

18 April 2012

Penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki
Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

Gunung ini diperebutkan Banyuwangi dan Bondowoso.


Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

16 Oktober 2011

Abdul Hakam Naja. TEMPO/Arie Basuki
Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

Kesepahaman 1978 merugikan wilayah Indonesia 1.499 hektare.


Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

13 Oktober 2011

Mayjend Andi Gerhan Lentara. TEMPO/ Amston Probel
Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

Semua pihak diminta tidak terburu-buru menyatakan pendapat agar tidak meresahkan masyarakat.


Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

1 Agustus 2010

Jendral Soedirman. TEMPO/ISHOMUDDIN
Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

Dipilihnya Jenderal Besar Sudirman sebagai ikon monumen titik terselatan di Pulau Ndana ini, tidak serta-merta ditetapkan oleh TNI, tapi berdasarkan kajian dan saran tokoh masyarakat di Rote Ndao.


Badan Pengelola Perbatasan Diminta Segera Bekerja

14 Juni 2010

Foto yang disiarkan kantor berita Antara hari ini (16/7), memperlihatkan tentara Indonesia dan tentara Malaysia (kiri) melihat peta wilayah, saat patroli bersama di tapal batas negara di Entikong, Sanggau, Kalbar kemarin. Foto: ANTARA/Jessica Wuysang
Badan Pengelola Perbatasan Diminta Segera Bekerja

Pemerintah akan segera mengoperasikan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan akhir Juni ini. Mereka akan menyelesaikan masalah perbatasan yang cenderung merugikan Indonesia khususnya dengan negara tetangga seperti Malaysia, Papua Nugini, dan Timor-Timur.