TEMPO Interaktif, Kupang - Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (25/8), berhasil menangkap kembali 14 imigran gelap yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, Senin (23/8).
Belasan imigran tersebut ditangkap di daerah Noelbaki, Kabupaten Kupang, di sebuah penginapan yang berjarak 20 kilometer (km) dari Rudenim Kupang. Belasan imigran tersebut langsung di gelandang ke Mapolda NTT guna diperiksa dan diminta keterangan terkait kaburnya mereka dari Rudemin.
Zyahher, 38 tahun, seorang imigran gelap asal Afganistan mengatakan mereka kabur dari Rudemin sekitar pukul 03.30 WITA dengan memanjat dan melompati pagar bagian belakang yang saat itu tidak ada pengawasan dari petugas Rudemin. "Kita lompat pagar bagian belakang gedung yang tidak dijaga petugas," katanya.
Ia mengaku melompat pagar dengan menggunakan kain alas kasur dan selimut yang disambung hingga menjadi tali mencapai lima meter. "Kita sambung kain menjadi tali untuk melompat pagar rudenim," katanya.
Sementara itu, Komandan Regu Buser Polda NTT, Jhoni Boro mengatakan, tim Buser berhasil membekuk 14 imigran yang kabur disebuah penginapan yang sudut kota di daerah Desa Noelbaki, sedangkan sisanya masih dalam pengejaran. "Kita tangkap mereka di penginapan di Noelbaki. Sisanya masih diburu," katanya.
Selain mengamankan belasan imigran, polisi juga mengamankan seorang sopir taksi yang mengantar 14 imigran dan menempatkan mereka di penginapan tersebut.
YOHANES SEO