Wakil Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Komisaris Polisi Kuwadi mengatakan pesan pendek tersebut diterima ponsel Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi MH Ritonga pada pukul 23.00, Senin (23/8). “Besok kami Hari, Budi, Agus, Ari akan merampok salah satu bank di Kediri jam 13.00 lengkap dengan senjata,” kata Kuwadi membacakan isi pesan singkat tersebut, Selasa (24/8).
Pengirim pesan pendek itu sendiri hingga kini belum diketahui. Selain nomor pengirimnya tidak muncul, nomor tersebut juga tidak bisa ditelepon balik.
Tak ingin kecolongan, seluruh staf kepolisian langsung menggelar rapat pengamanan pada pukul 24.00 WIB. Hasilnya seluruh kekuatan personil kecuali staf diperintahkan melakukan pengamanan di seluruh bank di Kota Kediri. Masing-masing kantor bank dijaga sedikitnya empat anggota polisi bersenjata api.
Mereka diperintahkan menembak dengan peluru tajam jika menemukan adanya aksi perampokan. Bahkan Kapolresta memerintahkan tembak mati kepada pelaku yang ketahuan memegang senjata. “Tidak ada HAM kalau dalam keadaan ini,” kata Kuwadi saat melihat pengamanan di kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Jalan Brawijaya Kediri.
Selain bank, pengamanan ini juga diberlakukan kepada toko emas, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan toko yang membuka 24 jam seperti Indomart dan Alfamart. Setiap satu jam sekali patroli polisi akan bergerak melintasi tempat-tempat tersebut, selain petugas berpakaian preman.
Pengamanan seperti ini rencananya diberlakukan dalam waktu tak terbatas. Polisi baru akan mengurangi kekuatan jika situasi sudah dinilai kondusif.
HARI TRI WASONO