TEMPO Interaktif, Jakarta -- Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku kaget mendengar usul Ruhut Sitompul mengenai amandemen periodisasi masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga. Dia menilai hal itu sebagai upaya untuk melanggengkan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya baru dengar sekitar setengah jam lalu. Seperti mendengar geledek di siang bolong. Saya anggap ini ide sangat berani," kata Priyo dalam jumpa pers di ruang wartawan gedung nusantara III, DPR, hari ini (18/8). "Saya nggak tahu perhitungannya bagaimana, motif kepentingannya untuk apa. Tapi itu mungkin saja terjadi, mengingat partai Demokrat sebagai pemenang pemilu."
Menurut Priyo, figur SBY saat ini merupakan figur sentral yang sulit dicari padanannya. Dia juga menaruh harapan besar kepada kepemimpinan SBY. Tapi jika ada ide melanggengkan kekuasaan SBY, dia tidak sependapat karena imbas kepada masyarakatnya pun sangat besar.
Untuk mewujudkan ide itu, kata Priyo, harus mengubah konstitusi yang telah susah payah diraih rakyat Indonesia di zaman Reformasi. "Mengubah konstitusi yang hanya untuk melanggengkan SBY taruhannya sangat besar," katanya. "Akan menjadi polemik tak berkesudahan di masyarakat. Tapi itu hak politik Demokrat."
Ditanya apakah kemungkinan terwujudnya usulan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar itu mengatakan, hal itu sangat mungkin terjadi mengingat Partai Demokrat memiliki kekuatan dan pengaruh besar untuk memobilisir usulan itu agar dikongkritkan. Jika kemudian Demokrat membawa usulan itu ke Sekretariat Gabungan (Setgab), itu merupakan hak politik Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu 2009 lalu.
"Tapi apa serta merta kami dukung, kan belum tentu," ujar Priyo. Menurut dia, amandemen periodesasi masa jabatan presiden dari dua menjadi tiga periode ini tidak elok disaat suasana demokrasi sudah seperti masa sekarang ini. "Apakah ini Testing The Water untuk melihat bagaimana reaksi masyarakat termasuk kami dari Partai Golkar, saya tidak tahu," tuturnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengakui gagasannya untuk memperpanjang masa jabatan presiden selama tiga periode terinspirasi oleh Soeharto yang bisa memimpin lebih dari dua periode. Namun, dia cukup kagum dengan transisi yang pada masa Orde Baru bisa dianggapnya demokratis.MUTIA RESTY