Sejumlah makanan ringan jenis permen dan minuman seperti Simon Coin, Hand Jelly, Jelly Buah, dan Madu Stik ini diketahui tak layak konsumsi karena kemasanya banyak rusak.
Kemudian tanpa keterangan batas waktu kadaluwarsa dan tak mencantumkan komposisi bahan makanan. "Ini berbahaya bagi masyarakat, karena makanan tersebut tak jelas, apa lagi saya temukan kemasannya sudah ada semutnya," ujar Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya saat inspeksi mendadak di Pasar Raya Pasifik Mall.
Ikmal sengaja melakukan inspeksi mendadak saat bulan puasa dan menjelang lebaran, langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman. "Ini akan dilanjutkan terus oleh dinas terkait yang berkoordinasi dengan satpol PP," ujar Ikmal menjelaskan.
Selain makanan siap saji yang berada di mall dan pasar, Pemerintah Kota Tegal juga berencana mengelar inspeksi mendadak untuk mengontrol sejumlah bahan makanan seperti daging dengan cara melibatkan Dinas Pertanian Peternakan dan Kelautan.
"Pokoknya kalau ada bahan makanan atau pun makanan jadi yang berbahaya langsung ditarik seperti sekarang," tegas Ikmal.
Baca juga:
Sementara itu pengelola Pasar Raya Pasifik Mall Kota Tegal, Aries Mardiyanto menyatakan terkejut dengan temuan bahan makanan impor yang ditemukan saat sidak kemarin.
"Kami sudah melakukan program kontrol makanan satu bulan sebelum bulan puasa, bahkan selama bulan puasa ini kami lakukan rutin, " ujar Aries Mardiyanto kemarin.
Menurut Aries, sejumlah makanan impor tersebut dikirim oleh salah satu supplier makan dari Semarang. Instansinya segera mengembalikan makanan tersebut dan tak akan menerima kembali sebelum syarat yang dicantumkan tak dipenuhi.
"Salah satunya ada bukti pemerksaan badan pemeriksan makanan, departemen kesehatan dan catatan kandungan makanan," katanya.
EDI FAISOL