Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Orang Diduga Pengikut RMS Ditangkap

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Ambon - Sejumlah lima orang diduga pengikut Republik Maluku Selatan (RMS), ditangkap di Desa Tuhaha, Saparu, Maluku Tengah, Rabu (11/8) dini hari.

Kelima tersangka tersebut masing-masing Samuel Pattipeiluhu, Josef Louhenapessy, Demianus Lessy, Yunus Markus dan Fredi Tutusariana. Mereka dibekuk oleh petugas Polsek Saparua dibantu Koramil Saparua. “Ditambah dengan Saparua, sudah 20 orang yang ditangkap sejak 28 Juli sampai hari ini,” kata Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Didik Agung Widjanarko, dalam acara jumpa pers di Markas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease di kawasan Parigilima Ambon, Rabu (11/8).

Menurut bekas Kepala Bidang  Humas Polda Maluku itu para tersangka selain merencanakan mengibarkan bendera RMS saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara puncak Sail Banda 2010 di Ambon, 3 Agustus lalu, mereka juga merencanakan memasang spanduk dan melepas balon gas dengan ucapan selamat datang RMS. “”Motifnya untuk tunjukkan eksistensi RMS masih ada di Maluku,” ujar Didik.

Didik mengatakan, polisi menyiita barang bukti berupa bendera RMS 19 lembar, satu unit mesin jahit, satu tabung gas yang sudah dimodifikasi, beberapa dokumen dan 134 poster. Dalam dokumen yang disita, terdapat struktur baru pemerintahan transisi RMS di Maluku. “Dua orang PNS dan tiga residivis dari 20 tersangka,” ujar Kepala Detasemen 88 Polda Maluku Komisaris Jordan Siahaya.

Dalam struktur itu, Dr. Alex Manuputty tetap sebagai presiden, sedangkan Simon Saiya, yang masih buron hingga saat ini, sebagai penyelenggara eksekutif pimpinan pemerintahan RMS di Maluku, dengan Menteri Dalam Negerinya Frans Sanmiasa, merangkap wakil penyelenggara pemerintahan. Sedangkan sekretaris dijabat Markus Anakotta, dan dilengkapi dengan tiga orang pengendali lapangan serta lima orang pelaksana lapangan.

Para tersangka tersebut dibekuk polisi setelah satu lembar bendera RMS ditemukan diikat pada pohon di Natsepa, Ambon, pada 28 Juli. Dari pengembangan tersebut, empat orang dibekuk polisi di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe dan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Ambon, serta barang bukti bendera RMS, pada 1 Agustus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehari kemudian, empat orang lagi dibekuk polisi di Natsepa, serta barang bukti berupa 16 lembar bendera RMS, 1 mesin jahit yang dipakai menjahit bendera, 1 mesin jahit, dokumen serta 134 poster. Kemudian pada 4 Agustus, ditangkap lagi satu orang di Kudamati, yang mengibarkan bendera di Batu Lubang, Natsepa.

Pada 5 Agustus, dua orang ditangkap di Desa Mahia dan Lampu Lima, Ambon, beserta barang bukti berupa satu lembar bendera RMS dan kartu RMS, yang akan dibagi-bagikan ke pengikutnya. Pada 6 Agustus, dua orang  ditangkap di Kudamati beserta dua dokumen RMS dan cap RMS. Dan pada 7 Agustus, tiga orang lagi ditangkap di Kudamati, beserta barang bukti satu tabung gas dan aluminium foil disita

Dalam dokumen yang dista tersebut, satu buah dokumen dikirimkan ke seseorang di Australia, untuk minta bantuan dana sebesar Rp 550 juta, yang akan dipergunakan dalam kegiatan RMS di Ambon, saat kegiatan Sail Banda 2010.

Mochtar Touwe

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

23 April 1965, 3 peleton RPKAD atau Kopassus berhasil mengalahkan 2nd Para Inggris, saat penyerangan ke Plaman Mapu, Kalimantan Barat. 9 orang pasukan payung elit Inggris tewas, sedangkan Kopassus hanya kehilangan 2 prajurit. Pasukan para Inggris sangat elit, seleksi untuk masuk ke Parachute Regiment sangat berat. Zimbio.com
Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.


Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,


3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.


Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."


Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

John Wattilete, Presiden RMS. TEMPO/ Prita
Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.


Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Helmi Wattimena, Ketua Front Kedaulatan Maluku Republik Maluku Selatan (FKM4RMS) Amerika Serikat. TEMPO/Lolo
Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."


Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto
Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."


Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.


Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.


Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.