Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Diminta Bentuk Satgas KUR

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief mengusulkan agar Presiden membentuk Satuan Tugas (satgas) yang menangani distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Akan kita usulkan pada Presiden untuk mewajibkan ada Satgas KUR," katanya disela rapat 'Koordinasi Pelaksanaan Inpres No 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan, di Gedung Binagraha, Selasa (03/08).

Satgas KUR, kata Andi,  penting karena distribusi dana KUR belum menyentuh semua lapisan masyarakat bawah. Selain itu Bank-Bank penyalur KUR juga masih terkesan enggan menyalurkan kredit ke masyarakat kecil. "Harus ada petugas yang menjemput bola," ujarnya.

Andi juga meminta perbankan tak ragu memberikan dana KUR ke masyarakat, apalagi mencurigai mereka tak akan mengembalikan dana tersebut. "Masyarakat kita kalau (pinjamnya) dibawah Rp 5 juta tidak akan kabur, yang kabur itu yang besar kayak BLBI," katanya.

Selain itu, kata Andi, sosialiasi program KUR juga belum menyeluruh. anyak bupati yang hingga kini tak tahu ada program tersebut. "Banyak bupati dari Demokrat justru tidak tahu KUR," ujarya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Bidang Pengembanan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Negara Koperasi dan UKM Choirul Djamhari menambahka, para bankir cenderung enggan memberikan dana kredit ke usaha tani dan ikan tangkap. "Bankir kalau menghadapi sektor pertanian, apalagi ikan tangkap, pagi-pagi sudah tiarap. Mereka cenderung menghindari," katanya.

Kendala lain yang menjadi penghambat penyebaran KUR, kata Choirul, karena pemberian KUR terkonsentrasi di Pulau Jawa dan kota-kota besar.  Inilah yang  melahirkan kesenjangan sosial yang tinggi. "Menjadikan KUR tak bisa di akses di luar Jawa," katanya.

Realisasi KUR sendiri sejak 2008 hingga 26 Juli 2010, kata Choirul, mencapai Rp 22,5 triliun dengan 2,9 juta debitur. Dari target distribusi KUR Rp 13 triliun untuk 2010, saat ini baru terealisasi Rp 5,3 triliun. "Kerjaan besar bagi pendistribusian KUR," katanya.

Dwi Riyanto Agustiar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wintermar Siapkan US$ 100 Juta untuk Beli Kapal

29 Oktober 2010

Wintermar Siapkan US$ 100 Juta untuk Beli Kapal

Untuk membiayai pembelian kapal tersebut, perseroan akan meminjam kepada bank.


Bankir Menilai Kenaikan Kredit Modal Kerja Sesaat

6 Oktober 2010

Bankir Menilai Kenaikan Kredit Modal Kerja Sesaat

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan, kredit modal kerja meningkat melampaui kredit konsumsi dan investasi.


Mandiri Tawarkan Rp 4 Triliun untuk Semen Gresik  

13 Agustus 2008

Mandiri Tawarkan Rp 4 Triliun untuk Semen Gresik  

Setidaknya ada dua proyek Semen Gresik yang membuat Mandiri kepincut.


33 Anggota Bursa Tidak Bisa Penuhi MKBD

24 Desember 2004

33 Anggota Bursa Tidak Bisa Penuhi MKBD

"Apabila tidak dapat memenuhi modal kerja ya akan dicabut mulai 1 Januari 2005."