TEMPO Interaktif, BANYUWANGI - Jumlah penerima beras miskin (raskin) di Kabupaten Banyuwangi mulai bulan ini berkurang 20.194 kepala keluarga.
Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional Banyuwangi Sukandar mengatakan, sebelumnya penerima raskin sebanyak 149.518 kepala keluarga. "Bulan ini menjadi 129.324 rumah tangga," katanya kepada wartawan, Senin (2/8).
Menurut dia penurunan jumlah penerima raskin itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik.
Untuk mencegah kenaikan harga beras di pasaran, Bulog hari ini mulai mendistribusikan raskin sebanyak 1.939.860 kilogram. Pendistribusian merupakan alokasi bulan September yang dipercepat pada Agustus. "Kita mencegah kenaikan harga menjelang Ramadhan dan lebaran," ujarnya.
Jumlah raskin masing-masing KK bertambah dari 13 kilogram menjadi 15 kilogram. Hari pertama ini raskin dibagi untuk Kecamatan Siliragung dan Kecamatan Pesanggaran. Untuk kecamatan lainnya di Banyuwangi akan mendapatkan bagian hingga 2 September mendatang.
Harga beras di Pasar Induk Banyuwangi hingga hari ini masih tetap tinggi. Menurut Sumarsono, salah seorang pedagang, beras dengan kualitas paling bawah Rp 5.800 per kilogram. Jenis medium Rp 6.400 per kilogram, sedangkan kualitas paling tinggi antara Rp 7.200 hingga Rp 8.000 per kilogram.
IKA NINGTYAS