TEMPO Interaktif, Makassar - Agar pembelajaran kepada anak lebih cepat dan mudah dimengerti khususnya anak-anak penyandang cacat, IBM (International Business Machines) memberi bantuan 15 unit komputer kepada sekolah luar biasa di Sulawesi Selatan. Komputer ini dilengkapi aplikasi untuk bahan ajaran matematika, sains, musik, mengenal waktu dan tempat, serta kesusastraan yang dikemas khusus.
Bantuan tersebut merupakan kerja sama IBM dan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan melalui program KidSmart Early Learning Program. Bantuan diberikan kepada 11 Sekolah Luar Biasa, dan 4 sekolah biasa di Makassar.
"Komputer ini di dalamnya terdapat aplikasi khusus yang dikemas lebih menarik dengan gambar serta musik," kata Hartini Harris, Country Manager Marketing IBM Indonesia. Kamis (29/7).
Dia mengatakan pihaknya akan memberikan aplikasi asli program secara gratis kepada setiap sekolah. "Selama komputer yang di sekolah digunakan untuk pendidikan siswa, kami akan memberikan softwarenya," katanya disela-sela memberikan pelatihan menggunakan aplikasi kepada guru-guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Makassar.
Selain bantuan komputer, diberikan juga pelatihan teknologi kepada gurunya. Setiap sekolah mengirim tiga perwakilan guru mengikuti pelatihan yang berakhir besok."Agar guru dapat mengetahui bagaimana cara menjelaskan penggunaan komputer tersebut dan mentransfernya kepada murid-muridnya,” ucap Hartini, kemarin.
Menurut Samino, Direktur Pelaksana Harian Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dinas Pendidikan Nasional, hingga 2010 terdapat seratus ribu anak di Indonesia dengan kebutuhan khusus. Pada 2009, setiap anak diberikan bantuan Rp 600 ribu per tahunnya.
"Tahun ini, kami masih menunggu peretujuan dari APBN Perubahan untuk penambahan Rp 120 ribu setiap anaknya. Jika ini diterima, setiap anak menerima Rp 720 ribu per tahun untuk siswa SLB,” kata Samino, kemarin.
Lain halnya dengan penderita autis, katanya, menerima dana lebih besar di 2010 yakni Rp 2,5 juta per siswa dari sepuluh ribu siswa berkebutuhan khusus. "Mereka mendapatkan lebih besar karena keperluan belajar mereka jauh lebih mahal. Selain banyak menjalani terapi dan biaya pendidikannya juga lebih mahal," ucap Samino.
Ada tiga daerah yang juga mendapatkan bantuan komputer untuk sekolah serupa yaitu Semarang, Batam, dan Pekanbaru. Setiap daerah mendapatkan 15 unit komputer.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Abdul Djabbar mengatakan, pihaknya sangat mendukung bantuan dan pelatihan tersebut. "Kami mencanangkannya di 2011 untuk 100 sekolah termasuk SLB,” katanya.
Dia mengatakan, di wilyah Makassar siswa berkebutuhan khusus yang mendapatkan pendidikan sekitar 3.137 orang.
KAMILIA