Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KSAU Ingin Kirim Lebih Banyak Perwira Belajar di AS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya Imam Sufaat menyatakan keinginannya untuk dapat mengirimkan lebih banyak perwira penerbang belajar ke Amerika Serikat. "Karena pembangunan sumber daya manusia sangat penting bagi kita," ujarnya usai memimpin Upacara Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-63 di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (29/7).

Menurut Imam, saat ini ada sekitar 5 orang perwira penerbang yang sedang menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam. "Semakin banyak, semakin baik," ujarnya. Imam juga mengaku telah menyampaikan keinginannya ini pada pihak Angkatan Udara Amerika Serikat. "Kemarin saya baru pulang dari sana," katanya.

Meski mengaku belum mendapat jawaban langsung dari pihak Amerika, namun Imam menyatakan bahwa hubungan kerjasama antara kedua angkatan selama ini berjalan baik. "Terlihat dari beberapa kunjungan perwira dan keikutsertaan kita dalam berbagai pelatihan jangka pendek sangat baik," tuturnya.

Selain itu Imam juga menyatakan bahwa Amerika telah membantu perawatan beberapa pesawat milik TNI Angkatan Udara. "Saat ini 1 pesawat jenis Hercules kita ada di Amerika Serikat untuk depo level maintanance Ssecara gratis," ujarnya.

Sebelumnya, dalam pembicaraan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates dengan Presiden Susilo Banbang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat melakukan kunjungan ke Indonesia pada 22 Juli lalu, kedua negara memang telah sepakat untuk memajukan kerjasama di bidang pertahanan.

Pingit Aria

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan antar kedua negara di sela-sela ADMM-Plus, Jakarta. Dokumentasi Pentagon yang dibagikan di Twitter @secdef pada Kamis, 16 November 2023
Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.


Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya ditengah peresmian Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa 9 November 2021. FOTO/Setpres
Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.


Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Sejumlah anggota Marching Band militer Iran, menujukkan kemampuannya di depan Presiden Hassan Rouhani dalam parade menandai ulang tahun perang Iran-Irak (1980-1988), di Teheran, Iran, 22 September 2015. REUTERS
Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.


Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat bertemu Commanding General US Army Pasific(USARPAC)Jenderal Robert Brown di Mabes TNI Cilangkap, 21 Februari 2017. Pusat Penerangan Mabes TNI
Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.


Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Luar Negeri L.P. Retno Marsudi (tengah) berbincang dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Perancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet usai penyerahan surat-surat kepercayaan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, 12 Januari 2017. ANTARA FOTO
Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.


Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.


Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, 9 September 2016.TEMPO/Subekti
Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.


Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menlu Retno Marsudi menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas Rohingya di Yangon, Myanmar, 19 Desember 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.


Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berbincang dengan Kepala BIN Budi Gunawan (kiri) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 29 Desember 2016. ANTARA FOTO
Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.


TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.