Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daniel Murdiyarso Putuskan Terima Achmad Bakrie Award

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti lingkungan Daniel Murdiyarso memutuskan untuk menerima penghargaan Achmad Bakrie 2010. "Secara umum saya melihat budaya menghargai itu perlu ditumbuhkan, karena sudah ada yang menghargai saya ya saya menerima. Itu saja, tidak muluk-muluk," ujar Daniel ketika dihubungi Tempo melalui telepon, Rabu (28/7) malam.

Apalagi, lanjut anggota Intergovernmental Panel on Climate Change yang bersama Al Gore beroleh Nobel Perdamaian 2007 ini, pemberian penghargaan merupakan budaya baik yang sudah sangat jarang di dalam masyarakat Indonesia. "Yang ada di masyarakat saat ini bukannya menghargai tetapi mencaci maki dan mencemooh," kata Daniel.

Karena itu, sekalipun ada yang mempertanyakan sikapnya yang menerima penghargaan dengan situasi yang berkembang belakangan ini, Daniel tetap memutuskan menerima. "Saya tidak mau menganalisa mendalam. Secara umum saja lah," kata Daniel.

Kerja ilmiah Daniel Murdiyarso berkisar pada penggunaan lahan, kehutanan, dan perubahan iklim. Riset ini mengubah persepsi pengambil keputusan mengenai kaitan antara penggunaan lahan, pengelolaan hutan dan perubahan iklim dunia akibat ulah manusia. Sebagai pemenang penghargaan Sains, Daniel berhak atas piala, sertifikat dan uang sebesar Rp 250 juta.

Nama Daniel diumumkan Freedom Institute kemarin. Selain Daniel, ada lima orang lagi yang diumumkan layak mendapatkan penghargaan itu tahun ini. Mereka adalah  Sitor Situmorang (bidang Kesusasteraan), Daoed Joesoef (bidang Pemikiran Sosial),  S. Yati Soenarto (bidang Kedokteran), Sjamsoe’oed Sadjad (bidang Teknologi) dan  Ratno Nuryadi (Hadiah Khusus Periset)

Namun dua diantara tokoh diatas, yaitu Sitor Situmorang dan Daoed Joesoef memutuskan menolak penghargaan itu. Menurut Rizal Malarangeng Dirut Freedom Institute selaku penyelenggara,  penolakan penghargaan tersebut lebih banyak terkait nuansa politik. "Sepertinya ada nuansa politik jadi mereka kurang sreg sepertinya
Itu. Jadi jangan sangkut pautkan dengan politisi, sebab ini berasal dari almarhum Ahmad Bakrie. Lihatlah ini sebagai penghargaan dan jangan masuk dalam politik," terangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati dikembalikan, Rizal menambahkan tidak mengurangi jasa Bakrie sedikitpun terhadap jasa para tokoh-tokoh tersebut dan ini juga pernah terjadi di penerimaan nobel.

"Penghargaan ini juga diniatkan untuk merangsang inovasi dan gagasan yang cutting edge di lima bidang," imbuh Rizal.

Rizal menuturkan, pertama kali dirintis dan diadakan oleh Freedom Institute, Penghargaan Achmad Bakrie mencakup dua bidang, Kesusasteraan dan Pemikiran Sosial. Pada 2005, satu bidang lagi ditambahkan, yaitu Kedokteran. Dua tahun berikutnya, 2007, dua bidang lagi ditambahkan, yaitu Sains dan Teknologi.


Menurut Rizal, hadiah ini dinamai Penghargaan Achmad Bakrie, untuk mengenang almarhum Achmad Bakrie yang pada masa hidupnya mempunyai perhatian yang besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Indonesia. "Secara tak langsung, ini hendak meniru teladan baik yang dicontohkan oleh Alfred Nobel, seorang pengusaha sukses Swedia yang kemudian merintis Hadiah Nobel," kata dia.

WDA | ARYANI KRISTANTI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

4 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

4 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

4 hari lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

6 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

6 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

6 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

18 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

19 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

19 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.