TEMPO Interaktif, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam tahun 2010 ini akan membangun gong perdamaian sebagai simbol perdamaian dunia. Gong perdamaian di Kota Kupang merupakan yang ketiga di Indonesia selain yang telah dibangun di Yogyakarta dan Ambon.
Wali Kota Kupang Daniel Adoe menjelaskan, pembangunan gong perdamaian itu setelah Komite Perdamaian Dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Kota Kupang sebagai lokasi pembangunan gong perdamaian. “Kami telah menyiapkan pembangunan fisiknya,” katanya, Minggu (25/7).
Gong Perdamian merupakan program PBB dalam menjaga perdamaian dan persahabatan dunia dengan mengambil gong sebagai simbol.
Pemerintah Kota Kupang menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2010 senilai Rp 1 miliar. Gong perdamaian akan dibangun di Taman Nostalgia di Jalan El Tari II. ”Dana pembangunan gong perdamaian di Kupang lebih murah dibandingkan di Yogyakarta dan Ambon yang mencapai Rp 2,5 miliar,” ujar Daniel Adoe pula.
Dia juga mengatakan pembangunan gong perdamaian sudah bisa dimulai meski perubahan APBD belum ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. "Karena sifatnya mendesak, maka dana itu dapat dimanfaatkan sebelum ditetapkan DPRD. Pembangunannya pun sudah disetujui DPRD,” ucapnya.
Di lokasi pembangunan gong perdamaian juga akan didirikan sebuah prasasti yang dihiasi telapak kaki gubernur, wakil gubenur NTT serta seluruh bupati dan walikota di NTT. Itu merupakan simbol perdamaian di NTT.
Daniel Adoe berharap peresmian pembangunan gong perdamaian dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, presiden telah menyatakan kesediaannya. "Kesediaan Presiden disampaikan langsung kepada saya saat menyematkan Bintang Staya Lencana Pembangunan Perkoperasian di Surabaya belum lama ini," katanya.
YOHANES SEO