TEMPO Interaktif, Jambi - Beberapa tahun terakhir perkebunan kelapa sawit terus menggusur areal pertanian tanaman pangan seperti padi sawah di Provinsi Jambi. Alih fungsi (konversi) lahan ini mengancam ketahanan pangan di daerah ini.
Direktur Yayasan Setara Jambi, Rukaiyah Rofiq, Jumat (23/7) mengatakan peningkatan luas lahan sawah di Jambi selama tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya diragukan ketepatannya.
"Kami meragukan data yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan daerah ini. Terbukti fakta menunjukkan semakin banyak petani padi mengalihfungsikan sawahnya menjadi kebun kelapa sawit," katanya.
Hanya saja pihak Setara tidak menjelaskan secara rinci berapa luas luas lahan yang sudah beralih fungsi tersebut.
“Saya tidak tahu bagaimana proses pendataannya. Tetapi yang jelas bisa dilihat di lapangan yang terjadi, konversi lahan sawah menjadi kebun sawit banyak terjadi. Animo masyarakat sekarang cenderung menanam sawit daripada padi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Abu Sucamah mengatakan, mengacu pada angka ramalan III BPS Jambi, luas sawah tahun 2009 meningkat dari 143.034 hektare pada tahun 2008, menjadi 154.788 hektare atau naik 11.754 hektare pada tahun ini.
Abu Sucamah menampik anggapan adanya tarik-menarik pemanfatan lahan antara lahan kelapa sawit dan sawah padi. Menurutnya, secara umum petani memang memiliki kecenderungan ikut arus. Ketika tren menanam kelapa sawit menguat, petani padi terdorong ingin ikut menanam sawit.
“Memang banyak petani padi beralih menanam sawit. Sekarang lahan padi beralih ke sawit sudah mencapai 5.000 hektare. Bila mengacu kepada produktivitas padi saat ini, maka rata-rata empat ton per hektare. Dengan demikian Jambi kehilangan produksi padi 20.000 ton per tahun,” katanya.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi tengah berupaya keras mengejar target pengendalian alih fungsi sawah kepada kelapa sawit dengan memberikan bantuan permodalan, bibit padi unggul gratis serta teknologi pertanian serta pelatihan kepada petani.
Disebutkan, luas tanaman padi di Provinsi Jambi tahun 2010 ditargetkan mencapai 195.781 hektare dan target luas panen sekitar 188.706 hektare. Sedangkan target produksi padi tahun 2010 di Provinsi Jambi mencapai 818.854 ton dan target produktivitas 4,34 ton per hektare.
“Target lahan pertanian di Provinsi Jambi tahun 2011 mencapai 200.676 hektare dan target luas panen sekitar 192.649 hektare. Sedangkan target produksi padi tahun 2011 di Provinsi Jambi mencapai 857.268 ton dan target produktivitas 4,45 ton per hektare”, katanya.
SYAIPUL BAKHORI