Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Api Bawah Laut Ditemukan di Perairan Sangihe Talaud

image-gnews
Dubes AS untuk Indonesia Cameron R Hume (kiri)  bersama Gubernur Sulut S.H Sarundajang (kanan) di atas kapal peneliti  Amerika  Oceanos Explorer, di Bitung Sulut (23/6). ANTARA/Basrul Haq
Dubes AS untuk Indonesia Cameron R Hume (kiri) bersama Gubernur Sulut S.H Sarundajang (kanan) di atas kapal peneliti Amerika Oceanos Explorer, di Bitung Sulut (23/6). ANTARA/Basrul Haq
Iklan

TEMPO Interaktif, Manado: Tim peneliti Indonesia-Amerika menemukan gunung api bawah laut di perairan kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara. Gunung itu memiliki ketinggian 3.400 meter, hampir setara dengan tinggi gunung Semeru di Pulau Jawa. ”Kami menyebut gunung api bawah laut itu dengan nama Kawio Barat,” kata Sugiarta Wirasantosa, koordintor tim penelitian laut dalam Indonesia, seusai seminar Indonesia-USA Expedition Sangihe Talaud 2010 di Manado, Senin (19/7).

Menurut Sugiarta, nama itu diambil karena lokasi gunung berdekatan dengan pulau Kawio sebelah barat di kepulauan Sangihe Talaud. Selain itu, di dalam gunung api bawah laut itu terdapat beberapa titik sumber panas bumi dan ribuan spesies unik yang bertahan hidup dengan memakan bakteri disekitar gunung api bawah laut.

Sugiarta mengatakan, penelitian itu itu dilakukan dengan menggunakan kapal Okeanos dari Amerika Serikat dan kapal Baruna Jaya IV dari Indonesia pada kedalaman 6000 meter. Penelitian ini baru pertama kali dilakukan dan merupakan satu-satunya riset di dunia yang menggunakan teknologi canggih dengan kolaborasi antara kapal Okeanos milik tim riset National Oceanic Athmospheric Administration (NOAA) Amerika dan kapal Baruna Jaya 1V milik Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Indonesia.

Keberadaan gunung api bawah laut serta sumber panas bumi dan biota lainnya terekem dengan jelas oleh robot yang terpasang kamera berresolusi tinggi. Robot tersebut oleh ilmuan dari Indonesia dan Amerika disebut Remotely Operated Vehicle (ROV).

Saat robot mengambil gambar aktivitas gunung berapi itu, visualnya dapat dilihat oleh semua peneliti berada di Jakarta atau di Amerika. Sebab, tampilan gambar hidup dan data-data yang ada dibawah laut melalui robot kecil itu terkirim secara langsung melalui satelit. ”Lalu satelit mengirimkan video dan suaranya ke Expedition Command Centre yang ada didua lokasi, yakni di Jakarta dan Seattle, Amerika,” kata Jeremy Potter, ilmuan dari NOAA.

Hal itulah yang menurutnya menjadikan riset ini sebagai riset tercanggih. Karena peneliti tidak harus berada di atas kapal, tapi bisa di darat dengan memanfaatkan teknologi. ”Yang ada dalam kapal hanya beberapa orang saja, sedang isi kapal adalah alat-alat canggih,” terang Jeremy.

Penelitian yang melibatkan 20 ilmuan dari indonesia dan 8 ilmuan dari Amerika itu, memulai ekspedisinya pada tanggal 24 Juni 2010 dan direncanakan berakhir tanggal 14 Agustus mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Webb Pinner, juga dari dari NOAA, mengatakan, riset laut dalam ini adalah pertama kali dilakukan oleh kapal Okeanos dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan bagian kerjasama kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Amerika untuk memajukan ilmiah kelautan, teknologi dan pendidikan.

Namun dari hasil riset itu, ilmuan dari Indonesia maupun Amerika belum mengidentifikasi, apakah ekosistem bawah laut tersebut merupakan temuan baru atau sudah ditemukan ditempat lain.
”Kami baru fase identifikasi dan belum bisa mengatakan bahwa temuan ini hanya ada di kepulauan Sangihe Talaud,” tambah Noorsalam Nganro, peneliti dari Institut Teknologi Bandung.

Namun menurut Noorsalam, riset ini berhasil menyibak rahasia kedalaman laut yang selama ini sulit dilakukan. Dan hal itupula menunjukan kemampuan Indonesia bekerja sejajar dengan para peneliti dari Amerika. ” Masih banyak yang akan terungkap dari riset ini nanti. Seperti sebuah teka-teki,” kata Noorsalam.

CHRISTOPEL PAINO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

3 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

6 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.