Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Kritis Kabupaten Cirebon Mencapai 3.834 Hektare  

image-gnews
Tempo/ Firman Hidayat
Tempo/ Firman Hidayat
Iklan

TEMPO Interaktif, Cirebon - Luas lahan kritis di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencapai 3.834,45 hektare. Berbagai program dilakukan untuk mengatasi lahan kritis tersebut.

Berdasarkan data yang dhimpun dari Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Cirebon, Jumat (16/7), luas lahan kritis tersebut terdiri dari 2.307,07 hektare lahan kritis yang terdapat di darat, sedangkan di pantai terdiri dari 1.527,38 hektare.

Lahan kritis itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon, di antaranya di Kecamatan Greged yang mencapai 385 hektare, Kecamatan Losari seluas 338 hektare, Kecamatan Gebang, Kecamatan Astanajapura, serta Kecamatan Dukuhpuntang.

Kepala Dinas P3K Kabupaten Cirebon, Ali Effendi saat dikonfirmasi mengungkapkan pihaknya setiap tahun telah berupaya untuk mengurangi lahan kritis yang ada di Kabupaten Cirebon. "Salah satunya dengan penanaman pohon keras seperti yang baru-baru ini dilakukan di daerah Beber," katanya.

Penanaman tersebut antara lain bertujuan agar daerah itu nantinya bisa menjadi daerah resapan air sehingga saat kemarau penduduk sekitar tidak mengalami kekurangan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu pihaknya pun telah melakukan program penanaman pohon, di antaranya pohon mangga di pekarangan rumah warga. "Kita berusaha untuk memanfaatkan lahan yang sedikit lahan yang kosong di pekarangan rumah untuk ditanam pohon, " katanya.

Dipilih pohon mangga karena saat berbuah bisa dijual atau pun dimakan sendiri oleh penghuni rumah. "Jadi manfaatnya banyak, bisa sebagai tambahan perekonomian keluarga atau pun memenuhi kebutuhan vitamin keluarga itu sendiri," katanya.

Ivansyah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Soal Ramalan Jakarta Tenggelam: Tiru Belanda dan Tambah Area Penyerapan

4 September 2021

Ilustrasi Kota Jakarta. Getty Images
Warga Soal Ramalan Jakarta Tenggelam: Tiru Belanda dan Tambah Area Penyerapan

Prediksi Jakarta tenggelam tak sampai 30 tahun lagi tengah menjadi sorotan publik bahkan dunia internasional.


Aktivis Yogya Minta Lahan Telantar Jadi Ruang Terbuka Hijau

29 Februari 2016

Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Aktivis Yogya Minta Lahan Telantar Jadi Ruang Terbuka Hijau

Pembangunan hotel yang memakan lahan potensial terus berlangsung, sementara lahan telantar dibiarkan tak menjadi ruang terbuka hijau.


Mahasiswa di Malang Kembangkan Model Reservoir Air Hujan  

11 September 2015

Pembangunan Gedung perkantoran. TEMPO/Dinul Mubarok
Mahasiswa di Malang Kembangkan Model Reservoir Air Hujan  

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang mengembangkan model pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan air bersih di gedung perkantoran.


Sultan Yogya Minta Benih Tanaman untuk Lahan Kritis

15 Juni 2015

Sri Sultan Hamengku Bawono menyampaikan pidato pada acara peringatan Jumenengan Dalem di Pagelaran, Keraton Yogyakarta, 18 Mei 2015. Sri Sultan HB X dinobatkan sebagai Raja Mataram Islam sejak 7 Maret 1989. TEMPO/Pius Erlangga.
Sultan Yogya Minta Benih Tanaman untuk Lahan Kritis

Pemberdayaan lahan kritis masuk kebijakan rehabilitasi untuk meningkatkan pendapatan petani.


Ratusan Ribu Hektare Lahan di Jawa Barat Kritis

16 Desember 2010

Ratusan Ribu Hektare Lahan di Jawa Barat Kritis

Sekitar 151 ribu hektar lahan yang tersebar di 26 kota/ kabupaten di Jawa Barat, kondisinya kritis.


Hampir Sebulan Disegel, Nasib Eks Taman Ria Tak Jelas  

22 Agustus 2010

Mahasiswa Arsitektur Universitas Brawijaya (UB) sedang menyelesaikan karya instalasi berjudul Jemuran Arwah pada seni instalasi di Taman Kota Jl Kertanegara Kota Malang, rabu (18/8). Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Brawijaya (UB) menggerar acara ini untuk mengenalkan seni instalasi kepada masyarakat Malang.  Foto:TEMPO/BIBIN BINTARIADI
Hampir Sebulan Disegel, Nasib Eks Taman Ria Tak Jelas  

Tak jelas juga sampai kapan lahan itu akan disegel. "Kalau urusan jadi apanya, itu Gubernur atau Dinas Tata Ruang. Yang memastikan bukan kami."


Luas Rawa Palembang Menyusut dari 22.000 Jadi 7.300 Hektare

14 Januari 2010

Luas Rawa Palembang Menyusut dari 22.000 Jadi 7.300 Hektare

Pembangunan perumahan mewah dan gedung perkantoran membuat luas rawa di kota Palembang, Sumatera Selatan, menyusut dari 22.000 hektare menjadi sekitar 7.300 hektare.


Alih Fungsi Lahan Akibatkan Daerah Rawan Banjir di Jawa Tengah Meluas

13 Januari 2010

Alih Fungsi Lahan Akibatkan Daerah Rawan Banjir di Jawa Tengah Meluas

Banyaknya alih fungsi lahan di Jawa Tengah mengakibatkaan daerah rawan banjir di wilayah itu dari tahun ke tahun semakin meluas.


Keterwakilan Masyarakat di Dewan Citarum Minim

16 Desember 2008

Keterwakilan Masyarakat di Dewan Citarum Minim

Keterwakilan masyarakat dalam penataan kawasan sungai Citarum semakin minim. Dari 12 orang anggota Dewan Sumber Daya Alam Wilayah Citarum, hanya 5 orang yang menjadi wakil masyarakat.


Bangun di Lahan Konservasi Kena Pajak Tinggi

5 September 2008

Bangun di Lahan Konservasi Kena Pajak Tinggi

Pemerintah akan mengenakan pajak tinggi kepada pengembang yang membangun di kawasan hijau atau konservasi.