TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Ketua MPR/DPR periode 1971-1977 Idham Chalid yang meninggal dunia dalam usia 88 tahun, pagi tadi tokoh yang kharismatik di kalangan politikus Islam. “Ini bukan hanya kehilangan untuk PPP, tapi juga kehilangan bangsa,” kata kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Irgan Chairul Mahfis, melalui sambungan telepon (11/7).
Seperti diberitakan sebelumnya, Idham meninggal di rumahnya, yang juga sekaligus Pesantren Da'rul Maarif, Cipete, Jakarta Selatan.
Menurut Irgan, almarhum Idham dikenal sebagai orang yang sangat sederhana. Ia juga dikenal sangat berwibawa. "Beliau meninggal karena sudah uzur dan sudah 10 tahun sakit-sakitan,” kata Irgan.
Idham adalah seorang politikus Islam sejak di era kemerdekaan. Ia lahir pada 27 Agustus 1921 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Awal pergerakan ia bergabung dengan Msyumi di tahun 1950, kemudian menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Setelah itu ia beberapa kali menjadi menteri. Bahkan tercatat selama 30 tahun memimpin Nahdlatul Ulama. Kemudian ia bergabung dengan PPP di masa pemerintahan Orde Baru.
Mustafa Silalahi