Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Minta Gudang Elpiji di Tengah Permukiman Dipindah  

image-gnews
TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Kepolisian Resor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memeriksa sebuah gudang penyimpanan tabung gas elpiji di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota. Hal itu dilakukan menyusul protes warga yang menolak gudang elpiji milik UD Subur karena khawatir terjadi ledakan seperti marak terjadi di beberapa daerah belakangan ini.

"Kami ingin periksa, apakah gudang itu aman atau tidak bagi masyarakat," kata Kepala Kepolisian Resor Pamekasan Ajun Komisaris Besar mas Guanrso, Kamis (8/7).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, keberadaan gudang elpiji tersebut tidak aman bagi masyarakat karena letaknya berada di daerah permukiman padat penduduk. Selain itu, gudang tersebut juga tidak dilengkapi izin HO atau kelola lingkungan dari pemerintah daerah setempat.

"Kami rekomendasi gudang itu dipindah, agar masyarakat tenang dan tidak terjadi perbuatan anarkis masa jika dibiarkan," jelasnya.

Sebelumnya, Warga Desa Gladak Anyar menolak keberadaan gudang penyimpanan tabung gas elpiji di desa mereka. Warga memasang portal di pintu masuk menuju desa agar mobil pengangkut tabung gas tidak bisa masuk. "Selain takut meledak, gudang itu tidak punya izin kelola lingkungan atawa HO," kata Ketua RT 3 Kelurahan Gladak Anyar Abdul Wahab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemasangan portal tersebut tidak membuat aktivitas gudang berhenti. Karena truk tidak dapat masuk, tabung elpiji diangkut secara manual ke gudang oleh karyawan. Warga sempat kesal melihat hal itu dan berniat menutup paksa gudang tersebut, namun berhasil dicegah polisi.

Pemilik gudang belum dapat dikonfirmasi karena tinggal di luar daerah. Sementara para karyawan enggan berkomentar banyak karena mereka hanya menjalankan tugas atasan.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

23 Desember 2022

Petugas menunjukkan barang bukti tabung gas Elpiji saat rilis kasus pengoplosan tabung gas Elpiji di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, 22 Januari 2019. Pelaku ditangkap dengan  barang bukti 9 regulator gas, 1.200 gas Elpiji ukuran 3 kilogram dan 242 tabung gas Elpiji 12 kilogram. TEMPO/M Taufan Rengganis
Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap 20 orang terduga pelaku pengoplos gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.


Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

27 Juni 2015

Pekerja mendistribusikan tabung gas elpiji 3 kg yang telah diisi ulang di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 9 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

"Itu bukan Agen. Dia tidak terdaftar, jadi liar di Depok. Kemungkinan tidak memiliki SIUP, TDP, HO, IMB dan NPWP Depok," kata Athar.


Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

8 Januari 2014

Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 12 Kilogram. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

Banyak agen mengaku terlanjur kulakan dengan harga mahal dan kehilangan pelanggan.


Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

7 Januari 2014

Gas elpiji 12 Kg. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

Menurut salah seorang agen, saat ini seluruh pangkalan tak berani menjual elpiji 12 kilogram.


Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

4 Juli 2013

TEMPO/ Dasril Roszandi
Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

Meski membatalkan kenaikan harga, Hiswana Migas kesulitan untuk mengendalikan harga di pasaran yang sudah terlanjur naik.


Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

10 Juni 2013

Gas Elpiji 12 kg. ANTARA/M Agung Rajasa
Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung.


Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

7 Juni 2013

Gas elpiji 12 Kg. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

"Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35)tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak.


Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

3 Agustus 2012

TEMPO/Budi Purwanto
Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

Gas tabung melon ini mendadak lenyap di pasaran hingga memicu kenaikan harga jauh di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.


Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

11 Agustus 2010

Agen penyaluran PT Silimakuta, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/2). Agen Gas LPG akan mendapatkan kredit tanpa agunan sebesar Rp. 50 juta - 450 juta dengan jangka waktu 1-3 tahun dengan bunga tetap dari Pertamina dan Bank Permata. TEMPO/Dinul Mubarok
Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

Tujuannya untuk mencek lagi apakah tabung gas bocor atau tidak, kata Ketua Hiswana Migas Kediri David Topo Wahyudi.


Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

17 Juli 2010

Tempo/Panca Syurkani
Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

Para pelaku melakukan pengurangan isi tabung elpiji 12 kilogram sebanyak 1 atau 2 kg ke tabung yang kosong.