Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalla: Pemeluk Agama Perlu Tahu Ajaran Agama Lain

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Agama pemicu terbesar terjadinya konflik yang menghambat proses perdamaian dunia. Untuk itulah, mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla mengingatkan pentingnya pemeluk agama mengetahui ajaran agama lain. 

“Kurangnya pemahaman antar pemeluk agama menjadi pemicu awal konflik dalam masyarakat, karena itu harus mengetahui ajaran agama lain,” kata Yusuf Kalla saat menutup 3rd World Peace Forum di Hotel Sheraton, Jumat, (2/7). 

World Peace Forum adalah wadah berdialog antara pemeluk agama yang digagas Muhammadiyah dan Cheng Ho Multi Culture Education Trust.

Yusuf Kalla mencontohkan kasus Poso, Ambon, Mindanau Selatan sebagai salah satu konflik agama yang terjadi di belahan dunia. Hal ini berangkat dari pemeluk agama yang sibuk dengan ajarannya masing-masing. 

Yusuf Kalla mencontohkan soal keyakinan surga bagi sebuah agama. Jika orang Islam berpendapat bahwa membunuh bisa masuk surga, demikian pula orang Kristen beranggapan membunuh bisa masuk surga, maka dia menaruh kesan surga dijual dengan sangat murah. “Kalau begitu orang tidak perlu ke Mesjid atau orang Kristen tidak perlu ke gereja karena dengan membunuh sudah bisa masuk surga,” katanya. 

Agar pemahaman seperti itu tidak terjadi, maka jalur pendidikan menjadi satu contoh terciptanya perdamaian dunia. Menurut Kalla, forum semacam World Peace Forum salah satu mediator bagi terciptanya perdamaian dunia. Dia juga memberi catatan pemimpin agama bisa menciptakan perdamaian dunia. “Caranya dengan saling kerjasama antar satu sama lain,” ujarnya. 

Ketua Steering Committee 3rd World Peace Forum Rizal Sukma mengatakan pertemuan ini menyepakati memulai pendidikan perdamaian kepada masyarakat dan generasi muda. “Cara formal melalui kurikulum di sekolah. Cara non-formal melalui pendekatan keluarga,” katanya. 

BERNADA RURIT
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Asal Usul Burung Merpati sebagai Lambang Perdamaian

28 Oktober 2023

Seorang bocah menerbangkan burung merpati dengan latar belakang pembangunan rumah-rumah di Kampung Gembira, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta, Rabu 3 Agustus 2022. Berdasarkan data pemerintah setempat per 1 Agustus 2022, kemajuan revitalisasi permukiman korban kebakaran mencapai 50 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Begini Asal Usul Burung Merpati sebagai Lambang Perdamaian

Selain pembawa pesan, burung merpati juga dikenal sebagai lambang perdamaian. Begini asal usulnya.


Dua Pemuka Agama Asal Nigeria Berbagi tentang Perdamaian

11 Oktober 2017

Sejumlah warga melihat lokasi terjadinya pemboman di masjid pusat Kano yang menewaskan setidaknya 64 orang dan ratusan lainnya luka-lukadi Kano, Nigeria, 28 November 2014. Serangan pemboman ini diduga dari militan Boko Haram. REUTERS/Stringer
Dua Pemuka Agama Asal Nigeria Berbagi tentang Perdamaian

Dua pemuka agama asal Nigeria Imam Muhammad Ashafa dan Pastor James Wuye berbagi pengalaman rekonsiliasi untuk mendorong perdamaian.


Rekonsiliasi Islam dan Kristen dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Pendiri sekolah perempuan untuk ibu-ibu korban konflik di Poso, Lian Gogali  saat diskusi bersama ibu-ibu di pantai Imbo, Madale, Poso Utara, Sulawesi tengah, (24/7). Tempo/Aditia Noviansyah
Rekonsiliasi Islam dan Kristen dalam The Imam and The Pastor

Jalan damai umat Islam dan Kristen dalam film The Imam and The Pastor bisa ditiru untuk rekonsiliasi damai konflik berbasis agama di Indonesia.


Puan Maharani: Kita Tidak Bisa Menang Sendiri, Benar Sendiri  

22 September 2017

Menko PMK Puan Maharani menyampaikan sambutan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman lima menteri dalam rangka kerjasama antara Industri dan SMK di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Amston Probel
Puan Maharani: Kita Tidak Bisa Menang Sendiri, Benar Sendiri  

Puan Maharani berharap Hari Perdamaian Dunia bisa menjadi momentum mencari solusi damai bagi semua pihak yang terlibat dalam pertikaian.


JCI Indonesia Jagokan AHY sebagai Figur Perdamaian  

12 Juni 2017

Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO/Dhemas Reviyanto
JCI Indonesia Jagokan AHY sebagai Figur Perdamaian  

Junior Chamber International (JCI) Indonesia menilai kontribusi Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada perdamaian sudah teruji, baik saat masih di militer maupun saat kembali ke dalam masyarakat sipil.


Di Depan Rizal Ramli Cs, Agnez Bilang: Cinta Adalah Peluruku  

20 September 2015

Gaya rambut terbaru Agnes Monica. Instagram.com
Di Depan Rizal Ramli Cs, Agnez Bilang: Cinta Adalah Peluruku  

Agnes Monica membacakan deklarasi yang ditulisnya sendiri.


Keluarga Gus Dur Peringati Hari Perdamaian Dunia

21 September 2014

Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid (tengah) didampingi Puteri Indonesia Pariwisata 2014 dan Miss Earth Indonesia Water 2014 saat mengikuti kegiatan peringatan Hari Perdamaian Dunia di Jalan MH Thamrin, Jakarta, 21 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Keluarga Gus Dur Peringati Hari Perdamaian Dunia

Keluarga Gus Dur berbaur bersama ribuan orang di Bundaran HI untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional.


Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketua CAPDI

22 Mei 2013

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketua CAPDI

Ada tiga hal yang menyebabkan Jusuf Kalla terpilih kembali. Apa saja?


Kalla: Kita Bisa Wujudkan Dunia Tanpa Perang

20 Mei 2013

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal Agus Sutomo ketika jumpa pers usai mengikuti Perayaan hari ulang tahun ke-61 Kopassus di Markas Besar Cijantung, Jakarta, (16/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kalla: Kita Bisa Wujudkan Dunia Tanpa Perang

Menurut Kalla, yang penting, saluran dialog dibuka.


SBY: Perdamaian Tercipta Berkat Usaha Bersama

13 Mei 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi keterangan pers sebelum meninggalkan tanah air untuk melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4). Selama di Brunei, Presiden SBY akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN
SBY: Perdamaian Tercipta Berkat Usaha Bersama

SBY menilai usaha menjaga perdamaian dunia memerlukan kerjasama sipil dan militer.