TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua, Rabu (23/6) siang tadi berhasil menggagalkan pengiriman puluhan amunisi ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua. "Pengiriman puluhan amunisi kaliber 5,56 sebanyak 38 butir, amunisi AK-47 sebanyak tujuh butir, dan satu magazen berhasil digagalkan," kata
Kepala Bidang Hubungan Massa Polda Papua, Ajun Komisaris Besar Wachyono, melalui pesan pendeknya, Rabu (23/6) petang.
Puluhan amunisi ilegal itu, kata Wachyono, dikirim menggunakan pesawat komersil Manunggal dari Jakarta ke Wamena, melalui Bandara Sentani Jayapura. Diduga puluhan amunisi ini akan diselundupkan ke Kabupaten Puncak Jaya. ”Modus penyelendupuan amunisi dilakukan ke dalam kardus amplifier," ujarnya.
Polda Papua juga sudah mengantongi kelompok penadah amunisi ini di Wamena. Puluhan amunisi ini dikirim menggunakan pesawat Manunggal Air pada 23 Juni 2010. Rencananya akan dikirimkan lagi ke Wamena pada Senin pagi.
Beberapa minggu belakangan Kabupaten Puncak Jaya diramaikan oleh berbagai peristiwa penembakan pos-pos keamanan. Padas Senin (14/6) siang, kelompok bersenjata menyerang Pasukan Brigade Mobil yang sedang melakukan patroli rutin di Kampung Yambi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Penyerangan ini menewaskan seorang anggota Brimob Kelapa Dua, Brigadir Satu Agus Suhendra. Dia tertembak di bagian leher. Juru bicara Polda Papua menyatakan polisi pada Senin (14/6) masih melakukan penelitian dan penyelidikan kelompok pelaku penyerangan terhadap pos-pos keamanan di Puncak jaya.
Tjahjono Ep