TEMPO Interaktif, Kupang: Semburan lumpur dingin di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) muncul lagi di desa lain dengan volume yang lebih besar. Awalnya semburan lumpur hanya terjadi di Desa Pantai Beringin, Kecamatan Sulamu, namun kini semburan terlihat juga di desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat.
Semburan di Desa Poto berbeda dengan semburan di Pantai Beringin yang hanya dua titik. Sedangkan di Poto ada di 10 titik. Bahkan, semburan lumpur mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Baca Juga:
"Awalnya terdengar bunyi mendesis, lalu disusul lumpur keluar dari perut bumi," kata Joel Ratualu, warga desa setempat, Rabu (23/6). Ia mengatakan, semburan itu sudah muncul sejak sebulan terakhir ini.
Camat Sulamu Ren Dano mengatakan, titik semburan di Desa Pantai Beringin juga bertambah. Awalnya hanya ditemukan dua titik di Dusun IV, tetapi saat ini dilaporkan ada semburan lain di Dusun III.
Sementara itu, sebuah tim kecil dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (Bapedalda) Kabupaten Kupang telah dikirim ke daerah itu untuk melakukan penelitian penyebab semburan lumpur. Hasil penelitian akan dikirim ke Badan Geologi Bandung.
YOHANES SEO