TEMPO Interaktif, Maros - Bila ingin meningkatkan keterampilan mengurus mayat, silahkan datang ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Saat ini pemerintah daerah melalui Bagian Kemasyarakatan Sekretaris Daerah getol meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di bidang pengurusan mayat.
Untuk urusan jenazah, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 175 juta bersumber dari APBD. Menurut Kepala Bagian Kemasyarakatan, Kamal, Selasa (1/6), pengetahuan pengurusan mayat tidak biasa di masyarakat oleh sebab itu perlu dimasyarakatkan. ”Kami saat ini tengah menyusun teknis pelaksanaannya," kata Kamal.
Bila tidak ada aral melintang, kegiatan ini akan diikuti 400 orang. Peserta merupakan utusan dari 103 desa/kelurahan yang ada di 14 kecamatan di Maros. Setiap desa/kelurahan mengikutkan utusan empat orang, terdiri dari dua putera dan dua puteri.
”Kegiatan ini diharapkan secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," paparnya.
Pemberian pengetahuan penanganan jenazah dinilai penting, khususnya jenazah meninggal akibat penyakit menular. Di antaranya memahami alat yang digunakan seperti sarung tangan, pelindung muka (masker dan kaca mata), gaun/jubah/apron dan pelindung kaki. Semua perlengkapan itu wajib digunakan sebelum penatalaksanaan jenazah dilakukan, seperti pemandian jenasah dengan larutan kaporit dengan dosis kaporit yang terkonsentrasi 35 persen.
“Selama ini metode masyarakat dalam memberlakukan jenasah masih jauh dari tata cara pelaksanaan yang steril” ujarnya.
MUH SOPHIAN AS