“Pada arus mudik atau arus balik saat long weekend seperti ini, jumlah penumpang di seluruh stasiun yang ada di wilayah Daerah Operasi VII mencapai lebih dari 10.000 orang,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daop VII Harijono Wirotomo, Minggu (30/5).
Dari pantauan TEMPO, para penumpang kereta kelas ekonomi yang naik dari Stasiun Besar Madiun tampak berjubel, seperti yang terlihat di KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung dan KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta.
Kereta kelas eksekutif maupun gabungan kelas eksekutif-bisnis-ekonomi yang melintas di Daerah Operasi VII, di antaranya KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya, KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Bimas jurusan Jakarta-Surabaya, KA Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang, KA Gajayana jurusan Jakarta-Malang, KA Kediri Senja jurusan Kediri-Jakarta, dan KA Malabar jurusan Bandung-Malang.
Sedangkan kereta kelas ekonomi yang melintas di Daop VII di antaranya KA Sritanjung jurusan Yogyakarta-Banyuwangi, KA Logawa jurusan Bandung-Jember, KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang, KA Kahuripan jurusan Bandung-Kediri, dan KA Brantas jurusan Jakarta-Kediri. Sedangkan satu-satunya komuter yang beroperasi adalah komuter Madiun Jaya jurusan Solo-Kertosono.
Penanggung jawab loket Stasiun Besar Madiun Hamzah menjelaskan, hari ini disiapkan tambahan masing-masing dua gerbong untuk KA Bangun Karta jurusan Jombang-Jakarta dan KA Brantas jurusan Kediri-Pasar Senen (Jakarta).
KA Bangun Karta yang pada hari biasa terdiri dari delapan gerbong akan ditambah menjadi sepuluh gerbong. Sedangkan KA Brantas yang normalnya sembilan gerbong ditambah menjadi 11 gerbong. ”Jika hari biasa jumlah penumpang dari Stasiun Besar Madiun sekitar 3.000 orang, sedangkan selama long weekend mencapai lebih dari 4.000 orang,” katanya, Minggu (30/5). ISHOMUDDIN.