Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diusulkan, Pembentukan Tim Kerja untuk Menyeleksi Hakim Agung

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Beberapa organisasi non pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Pemantau Keadilan meminta agar DPR membentuk tim kerja guna menyeleksi calon hakim agung. Dengan begitu, proses pemilihan hakim agung bisa terbebas dari kepentingan-kepentingan politis DPR maupun Mahkamah Agung (MA). Firmansyah Arifin, anggota koalisi dari Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), mengungkap hal itu dalam diskusi publik Pilih Hakim Agung yang Jujur, di hotel Acacia, Rabu (5/2). Selain KRHN, turut bergabung dalam koalisi ini adalah Indonesia Corruption Watch, Indonesia Court Monitoring, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Masyarakat Pemantau Peradilan, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, serta Masyarakat Transparansi Indonesia. Menurut Firman, DPR belum memiliki standar kriteria yang jelas dalam proses pemilihan hakim agung sehingga banyak yang lebih condong mengukurnya dengan kadar rasa suka atau tidak suka terhadap calon hakim. Jadi, terlalu banyak interest politik yang masuk dalam proses itu melakui partai-partai di dewan, katanya. Apalagi, lanjut dia, di DPR banyak yang merangkap jabatan sebagai pengacara atau advokat. Dengan begitu, pertemuan dengan Mahkamah Agung dan calon hakim agung dalam proses seleksi banyak yang disalahgunakan untuk membahas perkara yang mereka tengah tangani bersama. Untuk menghindari kemungkinan bias dalam pemilihan, dia mengusulkan agar dibentuk tim kecil atau tim kerja untuk membantu DPR dalam proses rekruitmen dan seleksi calon hakim agung tersebut. Tim ini diharapkan juga bisa melakukan investigasi dan cross check terhadap track record calon hakim agung. Firman menekankan, pembentukan tim ini juga bisa mengembangkan partisipasi masyarakat dengan menyelidiki hasil pengaduan dan laporan masyarakat yang masuk tentang calon hakim agung. Usulan Firman ini diamini pengamat hukum Bambang Widjojanto. Ditegaskan, tim kerja bentukan DPR bisa lebih menjiwai proses pemilihan ketimbang DPR yang terlalu banyak beban rapat komisi dan kepentingan tertentu. Biarlah tim lakukan beberapa hal dalam rekruitmen dan penyaringan, berikut memberikan rekomendasi kepada DPR nama-nama yang memenuhi syarat formal maupun material, kata bekas Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu. Setidaknya, tim kerja tersebut menjadi second opinion bagi DPR dalam mempertimbangkan hasil uji kelayakan para calon hakim agung. Selain itu, menurut Bambang, DPR harus mempertimbangkan cara pre hearing untuk seleksi awal pemilihan. Dalam tahap itu, calon hakim agung setidaknya bisa memaparkan visi dan misi, sekaligus pengalaman mereka dalam bidang hukum. Dari sini, tim bisa melihat integritas dan kapasitas calon hakim agung sebelum DPR memilih, katanya. Usulan itu pun disambut baik Anggota Komisi II DPR, Firman Djaya Daeli. Selama tim bekerja sebatas membantu menyeleksi, ia tak menolak gagasan itu. Selama tidak mengambil kewenangan DPR dalam menentukan pilihannya, saya rasa gagasan itu bagus sekali, katanya. Hakim Karier Pada bagian lain, Hakim Agung MA, Toton Suprapto, mengungkap tentang pentingnya menambah calon hakim dari jalur karier untuk menduduki posisi hakim agung. Pasalnya, kata Direktur Perdata Adat ini, tunggakan perkara memerlukan hakim yang bisa dengan cepat memberikan putusan. Memang terlihat sebagai penyelesaian jangka pendek, tapi inilah realitanya, kata dia. Lebih lanjut, Ketua Ikatan Hakim Indonesia ini mengaku kerap melihat hakim agung non karier hanya sekedar acc saja saat memutus perkara, atau memberikan pertimbangan dalam rapat majelis hakim. Ini terjadi lantaran sang hakim memiliki kesulitan saat membaca detail perkara yang tertulis dalam halaman yang jumlahnya ribuan. Padahal, hakim agung setidaknya harus memutus dua perkara dalam satu hari. Menanggapi masalah ini, Bambang berpendapat usulan itu tak menjawab persoalan MA. Ia yakin calon hakim agung non karier bisa memiliki kapasitas yang sama dengan hakim karier jika MA memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar sebelum menduduki jabatannya. Kan bisa diberi training dulu, katanya. Langkah itu dianggap lebih baik mengingat kebanyakan calon hakim agung karier yang diajukan telah berumur lanjut dan hampir pensiun. Dengan begitu, sangat tidak efektif jika meminta mereka menjabat hanya untuk waktu yang singkat. Ini juga untuk efisiensi anggaran, tak perlu berulang-ulang menyeleksi hakim agung karena banyak yang pensiun, padahal baru menjabat sebagai hakim agung, kata Firman Arifin, menimpali. Hingga saat ini, DPR telah merilis 63 nama calon hakim yang telah lulus syarat administratif. Dari 63 nama itu, 32 dari jalur non karier, dan 31 dari jalur karier. Sementara, kursi hakim agung yang kosong hingga Maret ini ada 26 kursi. Dua kursi untuk Hakim Agung Pengadilan Militer, empat kursi untuk Pengadilan Agama, tiga kursi untuk Pengadilan Tata Usaha Negara, dan 17 kursi untuk Peradilan Umum. (Sri Wahyuni-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 menit lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

12 menit lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

37 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

43 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

48 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

49 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

52 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.