TEMPO Interaktif, Makassar -Sebanyak 12 atlet Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan akan mengikuti Kejuaraan Nasional di Surabaya 13-21 Mei mendatang. Walau persiapan terbilang kurang, IPSI Sulsel siap bertarung dalam kejuraan tersebut.
Penegasan tersebut dikatakan pelatih IPSI Sulsel, Muhammad Ashari, hari ini. Kepada Tempo ia mengaku tidak ingin sesumbar untuk meraih juara. Sebab, beberapa daerah lainnya punya persiapan yang cukup dibandingkan para atletnya yang hanya sembilan hari masuk pemusatan latihan sementara kejuaraan ini akan digelar pekan depan.
Belum lagi banyak saingan yang perlu diwaspadai seperti tim dari Jawa Timur selaku tuan rumah, Bali, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Tidak hanya itu faktor nonteknis pun tidak luput dari pemantuan. “Kami harus optimistis meski beberapa faktor tersebut jadi kendala. Yang pasti IPSI Sulsel siap bertarung,” ucapnya.
Adapun atlet yang dibawa adalah 11 atlet tanding dan 1 atlet seni. Mereka terdiri dari delapan putra dan empat putri. Yang turun di kelas A 45-50 Kilogram Putra bernama Awaluddin, kelas B 50-55 Kilogram Putra, Haris; kelas C 55-60 Kilogram, Hamuddin; kelas D 61-65 Kilogram, M. Arfan dan kelas E 65-70 kilogram, Andi Irsan Anwar.
Lalu di kelas F 75-80 kilogram atas nama M. Yusuf, di kelas G 80-85 kilogram atas nama Saldi. Selain itu di kategori tunggal putra atas nama Badru Salam. Sedangkan di kelas A Putri 45-50 kilogram atas nama Salmawaty.
Baca Juga:
Kelas B 50-55 kilogram atas nama Any Ayu, kelas D putri 60-65 kilogram atas nama Kasmawaty dan kelas E 65-70 kilogram atas nama Tuti Asmuna. Salah seorang atlet pencak silat, Salmawaty mengatakan sejauh ini ia sudah siap untuk bertanding. Teknik yang dipelajarinya fokus pada kecepatan.
“Kesiapan kami senantiasa mengikuti instruksi dari pelatih. Yang jelas berusaha maksimal,” kata dia. Mengenai lawan berat, kata peraih perak dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat tahun 2005 lalu ini menambahkan semua berat. Yang terpenting siapa yang siap maka itu yang menjadi pemenang.
ARDIANSYAH