Padahal rencananya pada April lalu jalur itu resmi dibuka untuk kereta api penumpang serta kereta api wisata. Namun pada pertengahan Maret lalu jembatan kereta api BH 134 di kilometer 59 Sicincin roboh, setelah dua pilar penyangga jembatan ambruk diterjang banjir bandang Sungai Kalu.
Akibatnya rel sepanjang 45 meter menggantung di antara dua penyangga yang roboh ke sungai, sebagian bantalan rel rusak dan jatuh ke sungai.
Kepala Divisi Regional II PT Kereta Api (Persero) Sumatera Barat, Yudith Harrianto mengatakan perbaikan jembatan yang rusak masih menunggu penggantian jembatan yang yang rencananya dibawa dari Purwokerto.
“Kami akan mengambil jembatan dari Purwokerto untuk pengganti jembatan di Sicinncin, jembatan yang di Purwokerti kita lepas, diangkut ke sini dan kemudian dirakit di sini, apabila semua lancar, diperkirakan waktu pelaksanaan pekerjaan kira-kira 4 bulan,” kata Yudith, Selasa (4/5).
Sedangkan jembatan kereta api di Lembah Anai yang tiangnya tergeruis arus sungai kini sudah diperbaiki oleh Dinas Prasarana Umum. Menurut Yudith, batu-batu yang menyumbat aliran sungai akibat longsor bulan lalu sudah disingkirkan agar arus sungai tidak langsung kena tiang jembatan.
“Rencana dioperasional jalur kereta api ke Lembah Anai yang harusanya bulan lalu terpaksa ditunda menunggu jembatan diperbaiki dan bia sudah selesai, jalur wisata ini akan segera di-launching,” kata Yudith Harrianto.
Untuk mendukung beroperasinya rute kereta api jalur Padang-Lembah Anai sudah disiapkan Kereta Api Cindua Mato dengan 5 gerbong baru dari Departemen Perhubungan senilai Rp12 miliar. Kini KA Cindua Mato parkir di Stasiun Simpang Haru, Padang.
Rute kawasan wisata Lembah Anai ini punya keistimewaan karena kereta api akan ditarik lokomotif khusus bergigi untuk mendaki tanjakan tajam di Lembah Anai yang tinggi dan terjal sepanjang 33,8 kilometer.
Kereta akan melewati jembatan kereta api yang menghubungkan antara puncak bukit dengan puncak bukit lainnya dengan ketinggian jembatan 50 meter. Penumpang dari atas kereta api akan disuguhi panorama alam Lembah Anai dengan air terjunnya.
FEBRIANTI