Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Pelaku Mogok Makan di Bengkulu Pingsan

image-gnews
TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO Interaktif, Bengkulu - Salah satu peserta mogok makan yang menuntut lahannya dikembalikan oleh PTPN VII Seluma, pada hari Minggu (2/5) atau memasuki hari kelima mogok makan, akhirnya tumbang dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit M Yunus, Kota Bengkulu. Hingga kini, belum ada satu pun aparat yang datang untuk menyelesaikan persoalan.

Dwi Nanto, yang merupakan eksekutif Walhi Bengkulu, tersebut mengalami sesak nafas, tidak bisa diajak bicara dan akhirnya pingsan sekitar pukul 10.00 dan langsung dilarikan ke RS M Yunus.

Sementara peserta mogok makan lainnya, meski tidak mengalami hal yang sama, tetapi kondisinya juga mulai melemah, terutama tiga orang ibu yang juga ambil bagian dalam aksi tersebut.

Meski hingga hari kelima ini tidak ada itikad baik dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini, seorang peserta mogok makan, Mudi (40), menyatakan tidak akan mundur dari aksi mereka. “Kita akan terus melakukan aksi hingga badan berkalang tanah,” tegasnya.

Mudi menyatakan kekecewaanya, karena merasa tidak ada orang yang peduli, terutama pemerintah Bengkulu, dalam hal ini Bupati Seluma, Gubernur dan para anggota Dewan yang terhormat.

“Selama kita melakukan aksi, tidak ada tim medis seperti dokter, bidan atau PMI yang bersedia mendampingi kita. Setelah ada korban yang tumbang barulah pada hari ini kita lihat ada PMI,” ujar Mudi.

Eksekutif Walhi Firmansyah mengatakan sebelum pingsannya Dwi, pada malam harinya Sismanudin juga sempat muntah-muntah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena tidak ada tim medis yang mendampingi. Karena tidak bersedia menghentikan mogok makan, dokter menolak mengobati Sismanudin yang akhirnya pulang ke Sekretariat Walhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untung saja Pak Sis hanya masuk angin. Karena masih bersikeras mogok makan akhirnya dia kembali ke Sekretariat Walhi,” cerita Firman.

Firman mengakui jika selama aksi peserta mogok makan belum pernah melakukan cek kesehatan. Selain tidak ada tim medis yang mendampingi, dokter dan bidan yang diminta untuk melakukan hal tersebut menyatakan ketidakbersediaannya.

Sementara itu Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamudin saat ditanyai persoalan ini mengatakan jika dirinya telah menugaskan Asisten I Pemprov untuk turun langsung ke daerah PTPN VII.

“Maksudnya agar kita memahami terlebih dahulu kondisi sebenarnya seperti apa, kita tidak ingin asal,” terangnya singkat.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Melakukan Kekerasan dan Bubarkan Massa Aksi Mogok Makan PRT di Depan DPR

16 Agustus 2023

Aktivis dari Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, Senin, 14 Agustus 2023. Mereka berencana melakukan aksi mogok makan setiap hari ,dari pukul 10.00-17.00 WIB sampai RUU PPRT disahkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polisi Melakukan Kekerasan dan Bubarkan Massa Aksi Mogok Makan PRT di Depan DPR

Dari keterangan tertulis Massa Aksi Mogok Makan PRT, alasan polisi membubarkan massa karena menganggap mereka menggangu arus lalu lintas.


Aksi Mogok Makan RUU PPRT Selesai Lebih Awal, Diancam Dibubarkan Lantaran Dinilai Merusak Estetika

14 Agustus 2023

Aktivis dari Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, Senin, 14 Agustus 2023. Mereka berencana melakukan aksi mogok makan setiap hari ,dari pukul 10.00-17.00 WIB sampai RUU PPRT disahkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Aksi Mogok Makan RUU PPRT Selesai Lebih Awal, Diancam Dibubarkan Lantaran Dinilai Merusak Estetika

Saat Aliansi Aksi Mogok Makan untuk RUU PPRT berdemo, ada beberapa pihak yang mendatangi dan menanyakan mengenai kelengkapan berkas.


Dicuekin Cina, Pelajar Hong Kong Mogok Makan

31 Agustus 2012

Dicuekin Cina, Pelajar Hong Kong Mogok Makan

"Kami di sini mogok makan karena pemerintah tidak mendengarkan suara rakyat."


Sopir Angkot Dukung Fujio dengan Aksi Mogok Makan

12 Oktober 2010

Sopir Angkot Dukung Fujio dengan Aksi Mogok Makan

Teman seprofesi korban penganiayaan Fujio Nipponsori sebanyak tiga orang melakukan aksi mogok makan dalam mobil angkot siang ini di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.


Minta PTPN VII Kembalikan Tanah, 14 Warga Mogok Makan

29 April 2010

Minta PTPN VII Kembalikan Tanah, 14 Warga Mogok Makan

Sebanyak 14 orang warga Desa Pering Seluma, Bengkulu, melakukan aksi mogok makan untuk mendesak PTPN VII mengembalikan tanah milik mereka.


Anggota DPR Jacobus Mayongpadang Mogok Makan

21 Maret 2005

Anggota DPR Jacobus Mayongpadang Mogok Makan

Menurut Jacobus, aksinya itu didorong perkembangan di rapat-rapat konsultasi antar pimpinan fraksi dan DPR, serta sidang paripurna dimana sebagian besar anggota Dewan tidak peduli dengan apa yang terjadi di masyarakat.


Aksi Mogok Makan Menentang Kenaikan BBM

10 Maret 2005

Aksi Mogok Makan Menentang Kenaikan BBM

Empat belas aktivis dari berbagai elemen mahasiswa di Bandung mulai Rabu (9/3) menggelar aksi mogok makan. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah menyusul kenaikan harga BBM


Gus Dur Minta Aksi Mogok Makan Dihentikan

22 Mei 2004

Gus Dur Minta Aksi Mogok Makan Dihentikan

Saat menjenguk para pemuda nadliyin yang mogok makan di Semarang, Gus Dur kembali mengatakan, jika tidak lolos dalam pencalonan presiden, KPU akan dituntut ke pengadilan.


Dua Mahasiswa Mogok Makan Kolaps

10 Mei 2004

Dua Mahasiswa Mogok Makan Kolaps

Dua dari empat orang mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya yang melakukan mogok makan tak sadarkan diri karena kondisi badannya menurun.