TEMPO Interaktif, Makassar - Pada tahun 2009 premi bisnis baru Manulife Indonesia meningkat 60 persen dibandingkan 2008. Total premi bisnis baru ini meningkat dari Rp 318,742 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 508,568 miliar pada 2009. Adanya peningkatan pertumbuhan tersebut, Manulife Indonesia optimistis akan peningkatan pertumbuhan pendapatan 50 persen hingga tahun 2011.
“Mungkin dalam waktu dekat kami akan membuka kantor yang lebih besar lagi,” ucap Premraj Thuraisingam, Executive Vice President dan Chief Agency Officer Manulife Indonesia, ketika ditemui di acara peresmian kantor pemasaran baru Manulife Makassar hari ini.
Sejak 1995, Manulife telah berpindah kantor pemasaran sebanyak 3 kali. Hal ini dilakukan sebagai respon pertumbuhan bisnis di Makassar. Kantor yang lebih besar dibutuhkan untuk menampurng 100 agen dan staf yang bekerja di kantor pemasaran Manulife.
Hingga saat ini tingkat kepemilikan asuransi jiwa hanya 2 persen dari seluruh penduduk di Indonesia. “Makassar memiliki potensi tinggi untuk mengembangkan bisnis ini, karena pasarnya besar, pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, dan demografi yang baik,” ujar Premraj.
Patrick Atkins, Vice President Agency Manulife Indonesia, mengatakan bahwa Makassar merupakan pusat penetrasi Manulife di Sulawesi dan sejumlah daerah lain di Indonesia Timur. Saat ini lokasi yang sedang difokuskan untuk rencana ini adalah Kendari dan Palu
Kantor Pemasaran Manulife di Makassar telah melayani sekitar 6.000 nasabah hingga akhir Maret 2010. Hingga saat ini asuransi individu masih mendominasi pendapatan premi di Makassar. Untuk asuransi individu, Manulife di Makassar menerima pendapatan premi sebesar Rp 8,5 miliar.
Produk Prolife Plus merupakan produk yang paling diminati. Prolife Plus menyumbang 30 persen pendapatan premi Manulife Indonesia di Makassar. Produk ini merupakan asuransi jiwa seumur hidup yang memberikan perlindungan seumur hidup yaitu hingga tertanggung berusia 99 tahun.
Asuransi karyawan berkontribusi Rp 1,4 miliar. Manulife telah melayani sejumlah 1.000 karyawan dari 28 perusahaan di Makassar. Baru-baru ini Manulife Indonesia mengeluarkan produk baru dengan nama Berkah Safelink.
Secara nasional, pada Juli hingga Desember 2009 produk ini telah menghasilkan pendapatan premi sebesar Rp 5 miliar, yakni 2 persen dari penjualan asuransi secara menyeluruh. “Masyarakat masih butuh edukasi untuk produk syariah ini,” kata Premraj.
Manulife yang berpusat di Jakarta telah beroperasi pada 120 kantor pemasaran di sekitar 20 kota. Secara nasional Manulife Indonesia telah didukung oleh sekitar 6.000 karyawan dan melayani 2 juta orang nasabah.
FADHILAH NAZIF