TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Pemerintah Australia tidak pernah mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya yang ingin berkunjung ke Aceh, terkait isu teroris. Australia hanya mengeluarkan informasi terbaru mengenai Aceh, sebagai travel advise bagi warga negaranya yang ingin bepergian ke Aceh.
Hal itu disampaikan oleh Jonathan Muir, Sekretaris Bidang Politik Kedutaan Besar Australia, kepada Tempo, Selasa (20/04), di Banda Aceh. Pernyataan itu untuk mengklarifikasi permintaan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang meminta Australia mencabut travel warning ke Aceh, pekan lalu.
"Pemerintah Australia tidak pernah memberlakukan travel warning ke Aceh, hanya mengeluarkan nasihat perjalanan berdasarkan isu terakhir di sebuah daerah. Nasihat itu selalu dikeluarkan rutin untuk semua negara, berdasarkan isu terakhir," ujar Jonathan Muir.
Menurutnya, tingkat peringatan yang biasa dikeluarkan ada lima tingkat, dari dilarang bepergian sampai kepada berhati-hati. "Indonesia dan Aceh berada pada tingkat yang tidak parah atau tingkat keempat," ujarnya.
Jonathan menambahkan, Pemerintah Australia selalu mengeluarkan laporan keamanan sebuah negara lain, sebagai informasi bagi warga negaranya. "Adalah tanggung jawab negara memberi informasi terbaru kepada warga negaranya."
Informasi soal teroris di Aceh juga dikeluarkan baru-baru ini sebagai bahan pertimbangan bagi warga negara mereka yang ingin ke Aceh, dan itu sifatnya bukanlah travel warning. Menurut Jonathan Muir, kondisi Aceh masih aman bagi warga asing.
ADI WARSIDI