Panglima Komando Operasi, Mayjen TNI Bambang Darmono mengikut sertakan sejumlah wartawan dari Jakarta berangkat ke lokasi tersebut. "Kami sekarang berada di Dusun Sandi, Desa Pulo Meuria, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara," sebut salah satu wartawan yang ikut dalam rombongan ketika dihubungi via telepon.
Namun Juru Bicara Komando Operasi TNI, Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki membantah, operasi yang sedang berlangsung tersebut sedang megejar tokoh penting GAM sebagaimana kabar sebelumnya. "Itu hanya penyekatan saja oleh pasukan dari satuan yang telah disiapkan. Kemarin kan ada kontak tembak di sekitar situ. Jadi sejak saat itu hingga sekarang sedang dilakukan penyekatan," katanya.
Tentang kunjungan Mayjen Bambang ke sekitar lokasi, Letkol Yani mengatakan, Bambang memang keliling terus memantau jalannya operasi. Kemarin beliau ke Sawang, hari ini ke sana. Ya itu biasa," kilah Yani. Dia menegaskan tidak ada yang luar biasa dari operasi tersebut kendati melibatkan sejumlah helikopter. "Itu hanya karena susah ditempuh lewat darat saja, makanya dipakai heli," imbuhnya.
Belasan pasukan Kopassus tampak bergerak naik ke sejumlah heli yang telah siap untuk terbang. Dari atribut yang terpasang di seragam tertulis angka 2 yang menunjukkan bahwa para personel tersebut berasal dari Grup 2 Kopassus. Kurang dari satu jam, heli itu kembali ke Lhokseumawe untuk menjemput belasan personel pasukan lainnya.
Penduduk Desa Matang Barat, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, menangkap Azhari, 23 tahun, seorang anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tak sedang menyandang senjata dan diserahkan ke polisi. Menurut Letkol Yani Basuki, peristiwa itu merupakan bukti dari mulai tumbuhnya keberanian masyarakat membantu TNI melumpuhkan kekuatan GAM.
zainal bakri - Tempo News Room