TEMPO Interaktif, Jakarta - Gayus Halomoan P. Tambunan, pegawai pajak dengan kekayaan miliaran, membeli rumah di Kelapa Gading yang mewah itu Rp 3 miliar pada 1998. Itu belum termasuk jasa konsultan desain interior yang menghabiskan Rp 327,5 juta.
Harga rumah itu diungkap Gayus saat diperiksa polisi tahun lalu, berdasarkan informasi yang didapat Tempo. Menurut Gayus, rumah itu dilunasi pada 22 Agustus 2008. Dua bulan setelah dilunasi, pada Oktober itu, Gayus membayari seorang konsultan desain interior Rp 327,5 juta.
Mungkin kita akan bertanya di mana Gayus tinggal sebelum membeli rumah itu? Di rumah orang tuanya yang lama di kawasan Tanjung Priok?
Pertanyaan itu bisa terjawab dengan satu hal. Gayus kepada polisi mengaku ia juga memiliki apartemen di Cempaka Mas. Harga apartemen itu? "Rp 280 juta," ungkap Gayus. Uang untuk membeli apartemen ia sebut dari gaji, honor, komisi, dan pinjaman.
Sedang dana untuk membeli rumah yang Rp 3 miliar, kepada polisi, Gayus mengatakan berasal dari komisi pengadaan tanah Andi Kosasih di Jakarta Utara.
Anehnya, komisi sudah diberitakan meski tanah yang akan dibeli masih dipilih-pilih. "Proyek masih dalam proses pemilihan lokasi, pada tahap itu saya telah mendapatkan uang US$ 900 ribu," ungkap Gayus kepada polisi. Nilai US$900 ribu itu lebih dari Rp 8 miliar.
Selain itu, kepada polisi, Gayus mengakui mendapat pekerjaan dari Andi Kosasih pada 2 Juli 2008 tapi sudah komisi sudah bisa membeli rumah pada bulan berikutnya.
Dana pembelian rumah juga ada yang aneh lagi. Saat diperlihatkan salah satu transaksi di rekeningnya pada 29 Agustus, Gayus mengatakan uang yang masuk ke rekeningnya itu uang pinjaman untuk membeli rumah. Besar pinjaman Rp 925 juta dan ia mengembalikan Rp 27,5 juta pada setahun sesudahnya, sebulan sebelum ia diperiksa polisi.
Tapi pernyataan Gayus menjadi ganjil karena transaksi pinjaman dilakukan pada 29 Agustus alias seminggu setelah rumah dilunasi pada 22 Agustus. Ia juga meminjam Rp 900 juta itu dari seseorang yang baru dikenal sekitar 2007. Artinya, ada orang yang baru ia kenal selama setahun memberinya pinjaman pribadi hampir Rp 1 miliar itu. Yang meminjami juga seorang konsultan pajak. Artinya, seorang konsultan pajak, yang baru setahun dikenal, meminjami Rp 900 juta.
NURKHOIRI