Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NTT Tidak Penuhi Kuota Sertifikasi Guru

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Kupang - Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak dapat memenuhi kuota peningkatan pendidikan atau sertifikasi guru pada tahun 2009. NTT mendapat kuota sertifikasi guru sebanyak 10 ribu, namun hanya dipenuhi delapan ribu.

"Hanya sekitar delapan ribu guru yang memenuhi syarat sertifikasi, dari kuota 10 ribu guru," kata Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Frans Umbu Deta saat menyerahkan sertifikat bagi guru di Kupang, Rabu (31/3).

Menurut dia, tidak dipenuhinya kuota sertifikasi guru tersebut, karena Kepala Dinas Pendidikan di kabupaten/kota tidak memperhatikan atau memenuhi tiga syarat data saat memasukkan data sertifikasi guru.

Tiga syarat yang harus dipenuhi, yakni keakuratan, kelengkapan dan pemutahiran. Selain itu, dinas juga terlambat memasukan data guru yang akan disertifikasi.

Ia juga kuatir sertifikasi tahun 2010 akan mengalami keterlambatan, karena ada beberapa kabupaten yang akan melaksanakan Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada). "Banyak guru dan pejabat daerah akan terlibat politik, saat pilkada nanti," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, ia berharap Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota proaktif meningkat mutu guru agar tidak mengalami keterlambatan, seperti yang terjadi pada tahun 2009 lalu. "Kepala Dinas Pendidikan harus lebih tegas, sehingga tidak mengalami keterlambatan sertifikasi," katanya.

Sebagai rektor, ia tidak serta merta menyetujui seluruh guru yang diusulkan untuk disertifikasi, karena guru yang akan disertifikasi harus menjalani testing ulang. "Biasanya guru yang diajukan untuk disertifikasi adalah guru profesional. Namun, saya tidak serta merta tandatangani sertifikasi tanpa melalui testing terlebih dahulu," katanya.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

28 Oktober 2023

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

Lulusan PPG Prajabatan akan diproyeksikan dan diprioritaskan mengisi kekosongan guru dan mengganti guru yang pensiun.


Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

19 Oktober 2023

Seorang guru mengajar anak-anak dalam kegiatan sekolah Minggu di Gereja kristen Indonesia (GKI) Bukit Zaitun Skyland Kota, Jayapura, Papua, Minggu, 14 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

Permasalahan dan opsi pemerataan guru di Papua tersebut akan dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait.


Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi


Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

31 Juli 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

Penambahan jumlah guru di Ponorogo tidak sebanding dengan perkembangan jumlah sekolah.


IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

31 Oktober 2019

Mendikbud Nadiem Makarim mengambil buku saat berkunjung ke Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Rabu (ANTARA/Indriani)
IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

Ketua IGI mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim harus bisa mengatasi masalah ketersediaan guru, jika ingin lompatan kualitas SDM terjadi.


Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

15 Maret 2018

Pengibar bendera upacara HUT RI ke 72 di Cisayong, Tasikmalaya, mengenakan cadar. Mereka adalah siswi dari Pondok Pesantren Idrisiyyah. Kredit foto: Humas Ponpes Idrisiyyah
Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

Usul Kementerian Agama mengisi kekurangan guru agama itu sedang dibahas oleh Komisi VIII DPR.


Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

20 Februari 2013

microbiology.georgetown.edu
Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

Jumlah guru negeri yang saat ini sebanyak 9.494 orang dirasakan belum mencukupi, terutama untuk ditempatkan di daerah pelosok di 33 kecamatan.


Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

18 Oktober 2012

Seorang guru mengajar di SDN Ngadas, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purnomo
Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

Jumlah guru SD berstatus PNS kini tinggal sekitar 5.000 orang. Pada 2015, diperkirakan hanya tersisa 2.000 orang.


Mahasiswa NTT Tolak Guru Drop-dropan  

31 Januari 2012

Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta,  (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Mahasiswa NTT Tolak Guru Drop-dropan  

Mahasiswa menilai Mendiknas menganggap NTT adalah salah satu provinsi terluar dan tertinggal di Indonesia.


Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

19 September 2011

Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

Padahal bahasa Cirebon diajarkan untuk siswa tingkat SD hingga SMP di Kota Cirebon.