TEMPO Interaktif, Ampana - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap di Desa Balingara, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini tidak memiliki guru mata pelajaran. SMP yang terletak 70 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Tojo Unauna itu hanya memiliki seorang kepala sekolah yang bertugas rangkap mengajar 42 siswa dengan berbagai mata pelajaran.
Kepala SMP Satu Atap Balingara, Hamzah K Badarudin mengaku, sekolah tersebut tidak layak berdiri karena tak memiliki tenaga pengajar. “Lebih baik sekolah ini ditutup saja, karena tidak layak,” ujar Hamzah Jumat (26/3).
Hamzah mengaku kewalahan menangani prosesi belajar mengajar di sekolah tersebut. Idealnya kata dia, satu mata pelajaran ditangani satu tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikan tertentu.
Kondisi ini makin rumit, karena ujian kelulusan tidak lama lagi akan dilaksanakan. Seandainya anak didiknya kelas III yang berjumlah 12 anak tidak sukses menghadapi ujian nanti, Hamzah meminta jangan persalahkan dirinya. Sebab, segala daya dan upaya telah ia lakukan mengantisipasi masalah tersebut.
Dia mengatakan orang tua siswa juga mengkhawatirkan kondisi ini.Takut kalau anaknya tidak lulus ujian pada ujian nasional nanti. Meski demikian, Hamzah tetap berupaya agar siswa kelas III bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan maksimal.
Langkah yang ia lakukan adalah mengirim 12 siswa kelas III untuk mengikuti proses belajar mengajar di SMP Dataran Bulan. Ia juga mengeluh karena sampai saat ini SMP Satu Atap yang memiliku dua gedung itu tak dilengkapi dengan perumahan guru sekolah. “Mungkin itu yang membuat guru-guru tak mau ditempatkan di disini karena memang agak jauh dari pemukiman,“ ujarnya.
DARLIS
