Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembentukan Pansus Kaltim Prima Coal Dibawa ke Panitia Musyawarah  

image-gnews
Kaltim Prima Coal (KPC). TEMPO/IGG Maha Adi
Kaltim Prima Coal (KPC). TEMPO/IGG Maha Adi
Iklan

TEMPO Interaktif, Balikpapan - DPRD Kalimantan Timur menyatakan pembentukan Panitia Khusus PT Kaltim Prima Coal sedang menuju pembahasan di Panitia Musyawarah. Seluruh fraksi DPRD Kalimantan Timur akan menyatakan pendapatnya sehubungan rencana pembentukan Pansus KPC.

"Baru dibahas di fraksi-fraksi untuk dibawa ke Panmus DPRD Kalimantan Timur,” kata Ketua DPRD Kalimantan Timur, Mukmin Faisyal HP, Selasa (23/3).

Saat ada persetujuan Panmus, kata Mukmin, nantinya langsung disusul Paripurna pembentukan Pansus KPC oleh DPRD Kalimantan TImur. Saat ini, katanya, pembentukan Pansus KPC sudah memperoleh dukungan dari Fraksi Golkar dan PDIP. “Fraksi dominan di DPRD Kalimantan TImur,” paparnya.

Sejumlah Fraksi DPRD Kalimantan TImur mendorong pembentukan Pansus penyelidikan divestasi 51 persen saham KPC di Kalimantan Timur. Dalam perjalanannya, bekas Gubernur Kalimantan Timur Yurnalis Ngayoh mencabut gugatan arbitrase dengan imbalan dana kompensasi sebesar Rp 285 miliar yang belum dibayar KPC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabupaten Kutai Timur yang mengajukan gugatan serupa akhirnya juga harus gigit jari. Pengadilan Arbitrase Internasional menolak gugatan perkara divestasi 51 persen saham PT Kaltim Prima Coal setelah dianggap tidak memperoleh dukungan pemerintah pusat.

Pihak tergugat dalam perkara ini adalah perusahaan yang pernah memiliki saham di KPC, yang dinilai Pemerintah Kabupaten Kutai belum melaksanakan divestasi 51 persen saham perusahaan tambang tersebut. Perusahaan itu adalah Rio Rinto, British Petroleum, Sa-ngatta Holding Limited, Kalimantan Coal Limited, dan Pacific Resources Investments Limited.

SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

22 Maret 2022

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

Jatam Kalimantan Timur menduga banjir yang di Sangatta tak terlepas dari pertambangan PT Kaltim Prima Coal. Mereka mendesak izin tambang dievaluasi.


Laba Bumi Resources Naik jadi USD 243,3 Juta Terpicu Lonjakan Harga Batu Bara

14 Desember 2021

Ilustrasi Batu Bara
Laba Bumi Resources Naik jadi USD 243,3 Juta Terpicu Lonjakan Harga Batu Bara

Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini PT Bumi Resources Tbk. membukukan kinerja keuangan yang positif terimbas lonjakan harga batu bara.


2 Unit Usaha Bumi Resources Sumbang PNBP Rp 9 T dari Sektor Minerba

31 Mei 2021

Pertambangan batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kutai, Kalimantan Timur, Mei 2002. TEMPO/IGG Maha Adi
2 Unit Usaha Bumi Resources Sumbang PNBP Rp 9 T dari Sektor Minerba

Dua unit usaha PT Bumi Resources (BUMI) yaitu PT Kaltim Prima Coal dan Arutmin Indonesia menyumbang royalti PNBP pada 2020 Rp 9 triliun.


Harga Batu Bara Anjlok, Gaji Karyawan Melorot

31 Mei 2013

Mesin keruk batu bara berukuran raksasa di tambang Air Laya milik PT. Bukit Asam Tbk, di Air Laya, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. TEMPO/Parliza Hendawan
Harga Batu Bara Anjlok, Gaji Karyawan Melorot

Gaji karyawan tambang turun 9 - 20 persen. Spesialisasi Metalurgist dengan pengalaman kerja 5 tahun, mendapat upah minimal Rp 20-30 juta.


Bakrieland Akan Divestasikan Aset Perusahaan  

19 November 2012

DOK: BAKRIELAND DEVELOPMENT
Bakrieland Akan Divestasikan Aset Perusahaan  

Seluruh proses divestasi Bakrieland diharapkan bisa selesai akhir 2012 ini.


Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ditemukan

24 Juli 2012

Mahasiswa ITB menata buku
Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ditemukan

Kontras meminta Kepolisian untuk menyelidiki keberadaan penulis buku "Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie", Ali Azhar Akbar.


Digugat, Soal Dana Negara untuk Lumpur Lapindo  

30 Mei 2012

Sebuah tulisan protes tertulis di dinding pos BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) di desa Mindi, Porong, Sidoarjo, Senin (5/28). Sejumlah warga korban lumpur menduduki pos BPLS dan melarang semua kegiatan BPLS dikawasan lumpur sebelum ganti rugi korban terbayarkan. TEMPO/Fully Syafi
Digugat, Soal Dana Negara untuk Lumpur Lapindo  

Pramono Anung mengatakan persoalan semburan lumpur panas adalah tanggung jawab negara karena sudah diambil alih pemerintah. "Bukan urusan rakyat."


Bakrie Delano Investasi US$ 500 Juta di Nigeria

30 Mei 2012

Lobi kantor PT Bakrie & Brothers Tbk. TEMPO/ Arif Fadillah
Bakrie Delano Investasi US$ 500 Juta di Nigeria

Grup Bakrie dan Grup Delano membentuk perusahaan patungan bernama Bakrie Delano Africa Ltd. Upaya menjajaki kawasan Afrika. Investasinya US$ 500 juta.


Nasabah Bakrie Life Minta Jaminan Aset  

28 Maret 2012

Tempo/Panca Syurkani
Nasabah Bakrie Life Minta Jaminan Aset  

Yang bisa diharapkan sekarang jaminan berupa aset. Nasabah mendorong agar jaminan tersebut tertuang pada perjanjian baru.


Esia Kini Miliki Teknologi EVDO  

8 Februari 2012

Wakil Dirut PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer (2 kanan) bersama (dari ki-ka) EVP Marketing, Product dan CRM Ridzky Kramadibrata, Direktur Layanan Korporat Rakhmat Junaidi dan EVP Sales Irfandi Firmansyah menunjukkan kartu perdana baru Esia-AHA EVDO yang diluncurkan, di Jakarta, Rabu (8/2).  ANTARA/Audy Alwi
Esia Kini Miliki Teknologi EVDO  

Diklaim dapat digunakan untuk layanan data hingga 3,1 Megabita per detik.